TNI AL Bantu Tangani Kasus Pembajakan Kapal KM Mina Sejati di Perairan Aru oleh Internal ABK
TNI AL dari Lanat Aru dikerahkan bersama sebuah KRI untuk menyelamatkan KM Mina Sejati yang dibajak di perairan laut Kepulauan Aru, Maluku.
TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pasukan TNI AL dari Lanat Aru, Maluku dikerahkan bersama sebuah KRI yang berpangkalan di wilayah tersebut untuk menyelamatkan KM Mina Sejati yang dibajak di perairan laut Kepulauan Aru, Maluku, Minggu (18/8/2019).
Upaya penyelamatan terhadap KM Mina Jaya dilakukan setelah otoritas berwenang mendapatkan informasi telah terjadi pembajakan dan penyanderaan terhadap sejumlah ABK kapal tersebut.
Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi untuk menolong kapal tersebut bersama para ABK yang disandera.
• Kapal Nelayan Dibajak di Perairan Aru Maluku, 9 ABK Menceburkan Diri ke Laut untuk Selamatkan Diri
“Tadi kita langsung koordinasi dengan TNI AL untuk melakukan penyergapan di laut,” ujar Adolof.
Menurut Adolof, saat ini pasukan TNI AL telah bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pertolongan terhadap ABK di kapal tersebut. "Dari TNI AL sudah bergerak tadi," ujarnya.
Terkait insiden itu, Komandan Lanal Aru, Letkol (Laut) Suharto Silaban yang dihubungi Kompas.com dari Ambon berulang kali tidak menjawab panggilan telepon dan juga membalas pesan via WathApp.
• Lagi! BMKG Catat 2 Gempa Kembali Terjadi di Wilayah Maluku, Total 5 Gempa Sejak Minggu Dini Hari
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal nelayan bernama KM Mina Sejati dilaporkan dibajak di perairan Kepulauan Aru, Maluku, saat sedang berlayar di wilayah perairan tersebut.
Kapal dengan ukuran besar itu dilaporkan dibajak oleh tiga anak buah kapal (ABK) yang belum diketahui identitasnya.
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan, kapal yang mengangkut 30 anak buah kapal plus satu nakhoda itu dibajak pada Sabtu (17/8/2019).
Kapal itu diketahui dinakhodai Ko Awi.
“Informasi yang kami dapat kapal itu dibajak atau dirampok oleh tiga ABK kapal itu sendiri,” kata Muslimin kepada Kompas.com, Minggu (18/8/2019).
• Lagi! BMKG Catat 2 Gempa Kembali Terjadi di Wilayah Maluku, Total 5 Gempa Sejak Minggu Dini Hari
Dia menambahkan, dari informasi yang diperoleh, dari 30 ABK yang ada di dalam kapal tersebut, 9 orang di antaranya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri, sementara sisanya masih berada di dalam kapal tersebut.
“Saat kejadian itu, ada sembilan ABK yang langsung melompat ke laut dan belasan lainnya masih di dalam kapal,” katanya.
Terkait insiden itu, pihaknya tidak bisa melakukan upaya pertolongan karena kasus tersebut merupakan kasus kriminal.

Meski begitu, pihaknya akan tetap stand by jika ada permintaan dari pihak berwenang untuk proses evakuasi para korban.
“Karena ini merupakan kasus kriminal di mana penanganannya harus dari aparat yang bersenjata, maka kita tidak bisa lakukan proses evakuasi, nanti setelah diminta barulah kita lakukan,” ujarnya.
• Acara TV Hari Ini Minggu 18 Agustus 2019, Ada Magicomic Show di Indosiar dan Stand Up Seru Kompas TV
Terkait informasi tersebut, Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah via telepon selulernya membenarkan adanya kejadian itu.
“Iya benar ada kejadian, ada kapal yang dibajak, tapi soal detailnya kami masih menunggu laporan,” katanya.
• Acara TV Hari Ini Minggu 18 Agustus 2019, Ada Magicomic Show di Indosiar dan Stand Up Seru Kompas TV
Kapal Nelayan Berpenumpang 13 Orang Hilang di Perairan Maluku Tenggara
Sebuah kapal nelayan bernama KM Sinar Kencana yang mengangkut 13 orang penumpang dilaporkan hilang saat melaut di Perairan Tanjung Borang, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (12/8/2019).
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan, kapal tersebut hilang kontak akibat mengalami mati mesin saat sedang melaut di perairan tersebut.
• Gempa Hari Ini: BMKG Maluku Catat 2 Gempa Guncang Labuha-Obi Susul Gempa 3.5 SR di Ambon
“Ada 13 penumpang di kapal itu. Kapalnya mengalami mati mesin dan saat ini sedang hilang kontak,” kata Muslimin, kepada Kompas.com, via telepon selulernya, Senin.
Muslimin mengatakan, dari informasi yang didapat, kapal tersebut sedang menuju Tual, namun di tengah perjalanan, kapal mengalami mati mesin dan akhirnya kehilangan kontak.
Dia menambahkan setelah mendapatkan informasi tersebut, tim SAR gabungan dari Pos SAR Tual, Anggota Brimob Tual, personel Polres Maluku Tenggara dan juga Anggota Bakamla setempat langsung dikerahkan untuk mencari kapal nelayan itu.
• Prakiraan Cuaca BMKG Ambon dan Sekitarnya Hari Ini Minggu 18 2019, Bula Hujan Ringan di Siang Hari
Pencarian dilakukan dengan menggunakan KN SAR Bharata milik tim SAR.
“Saat ini tim gabungan telah bergerak menuju lokasi pencarian dengan KN Bharata,” ujar dia.
Adapun 13 penumpang yang dilaporkan hilang bersama kapal tersebut yakni:
1. Sukari (48) yang bertugas sebagai nahkoda,
2. Rendi (27),
3. Asin (50),
4. Rasna (45),
5. Kasimin (26),
6. Setiawan (28),
7. Darsa (30),
8. Tigai (40),
9. Karna (30),
10. Arif (19),
11. Siwan (19),
12. Toho (30),
13. Kartono (27).
Kapal nelayan yang mengangkut sebanyak 13 orang itu ditemukan tim SAR gabungan dari SAR Pos Tual, personel Brimob dan Polres Maluku Tenggara serta petugas Bakamla, setelah mereka menyisir lokasi hilangnya kapal tersebut.
• Downloiad Lagu MP3 Noah - Kupeluk Hatimu, Sekaligus Lirik dan Video Lengkap di Sini
“Sore tadi kapal sudah ditemukan, semua penumpang dalam keadaan sehat dan selamat,” kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin, kepada Kompas.com, Senin malam.
Dia mengungkapkan, kapal tersebut ditemukan saat sedang terombang ambing di laut.
Setelah ditemukan, tim SAR yang menggunakan KN Bharata langsung menarik kapal tersebut ke sebuah pelabuhan di Tan jung Borang.
Dia menambahkan, ada 10 ABK yang ikut turun di pelabuhan itu untuk perbaikan mesin dan 3 penumpang lain ikut ke Pelabuhan Tual bersama tim SAR.
Dengan ditemukannya kapal tersebut, maka operasi pencarian oleh tim SAR resmi ditutup.
“Operasi pencarian resmi ditutup setelah kapal yang hilang kontak itu ditemukan,” kata dia.
(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi: TNI AL Bantu Tangani Pembajakan Kapal Nelayan di Perairan Aru","Sebuah Kapal Dibajak di Perairan Aru, 9 ABK Ceburkan Diri ke Laut", "Kapal Nelayan Berpenumpang 13 Orang Hilang di Perairan Maluku Tenggara", dan "Kapal Nelayan Berpenumpang 13 yang Hilang di Perairan Maluku Tenggara Ditemukan".