Listrik Dicabut hingga Hidupi 3 Adik, Ini Kisah-kisah Pilu Anak Yatim Rawat Keluarga Tanpa Ortu
Kumpulan kisah pilu anak yatim rawat adiki karena ditinggal orang tua, seperti bocah di Boyolali hidup seadanya rawat sang adik
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Selain itu keluarga ini juga membutuhkan bantuan lainnya, seperti sembako dan keperluan sehari-hari. (*)
2. Ditinggal Ibu Pergi ke Jawa, Bocah SD Hidupi 3 Adik
Kisah kedua anak yatim menghidupi keluarga seperti yang diberitakan Tribun Jabar berikut ini.
Ahmad Revan Febriana (12) terpaksa tak bisa sekolah. Bocah kelas lima SD di Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Sumedang ini meninggalkan bangku sekolah karena harus mengurus adiknya yang masih bayi berusia empat bulan, Adiba Sakila Atmarini.
Bukan hanya mengurus bayi berusia empat bulan, bocah tangguh ini juga merawat dua adiknya, Muhammad Bayu Aji (7) dan Audia Aprilia Salsabila (3).
Empat anak yatim ini tinggal di rumah kontrakan berdinding bilik dengan ukuran 4x6 meter.
“Bapak meninggal Desember lalu setelah stroke. Sedangkan ibu seminggu lalu pergi mencari uang dan kerja,” kata Revan saat ditemui di rumahnya akhir pekan.
Ia mengaku ibunya, Yuyun Bayu Ningrum (40), pamit ke Jawa untuk mencari uang dan meninggalkanya uang Rp 30 ribu.
“Disini ibu tak bisa mencari uang, ibu jualan minyak wangi dan pergi ke Jawa serta meminta saya merawat adik-adik. Saya diberi uang Rp 30 ribu,” katanya.
Sebelumnya hampir setahun bapaknya, Priutoro Aji (54) terserang stroke dan tak bisa bekerja lagi.
“Bapak dulunya kerja sebagai kuli bangunan kemudian sakit sedangkan ibu jualan minyak wangi,” katanya.
Selama ditinggal ibunya, praktis Revan mengurus adik-adilnya yang kecil.
“Kalau yang masih bayi suka dimandiin sama tetangga, banyak tetangga yang ikut membantu mengurus bayi,” katanya.
Setiap malam, mereka tinggal berempat di rumah kontrakan di Kampung Babakan Kenanga, Desa Wargaluyu.
“Ya, tinggal berempat saja kalau malam, saat siang banyak yang membantu merawat bayi,” katanya.