Listrik Dicabut hingga Hidupi 3 Adik, Ini Kisah-kisah Pilu Anak Yatim Rawat Keluarga Tanpa Ortu
Kumpulan kisah pilu anak yatim rawat adiki karena ditinggal orang tua, seperti bocah di Boyolali hidup seadanya rawat sang adik
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sejak kepergian ibunya, kakak tertualah yang kerap memberikan nafkah kepada Endah.
"Kakak saya datangnya jarang-jarang," katanya.

Sedangkan kakak keduanya, Teguh Waluyo yang sudh lulus sekolah di SMK, belum dapat mengambil ijazahnya.
Alasannya karena belum membayar biaya administrasi di sekolahnya.
"Kakak saya sudah lulus beberapa tahun lalu sekarang kerja di tempat penggilingan padi tapi ijazahnya masih ditahan," katanya.
"Aku kurang paham berapa uangnya yang harus dibayarkan," katanya.
Selama ini, dirinya mengaku tidak dapat berbuat banyak.
Endah sendiri telah putus sekolah sejak kelas 2 SMP.
Saat ditanya alasan mengapa putus sekolah, dirinya menjawab kerap di-bully oleh teman-teman sekolahnya.
Hingga usianya sekarang yang menginjak 18 tahun dirinya sudah tak ingin bersekolah.
"Aku inginnya kerja agar bisa punya penghasilan sendiri dan menikah," katanya.
• Pablo Benua & Galih Ginanjar Dijebloskan ke Sel Tikus, Farhat Abbas Laporkan AKBP Barnabas
Rumah keluarga Endah di RT 05 RW 03 Dusun Ngepreh, Desa Kepoh, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Rabu (7/8/2019) (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)
Selama 4 bulan ini, Endah mengaku sehari-hari bertugas memasak atau membersihkan rumah.
"Kadang beli sayur lalu masak nasi," katanya.
Seperti diketahui, keadaan keluarga ini telah diposting di sosial media agar mendapat perhatian dan bantuan.
Dalam postingan yang beredar tersebut, kakak kedua yakni Teguh Waluyo membutuhkan biaya untuk mengambil ijazah sebanyak Rp 2.500.000.