Buru Hari Ini

Stok Menipis, Harga Lemon Cina di Pasar Impres Namlea Tembus Rp40 Ribu per Kilo

Angka ini dinilai tinggi dibandingkan harga beberapa minggu sebelumnya yang masih berkisar di bawah Rp45.000 per kilogram.

Ummi Dalila
HARGA BUMBU DAPUR DI PASAR IMPRES NAMLEA - Tampak bumbu dapur di salah satu lapak Pasar Impres Namlea, Kamis (30/10/2025). 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM -  Harga sejumlah bumbu dapur di Pasar Impres Namlea, Kabupaten Buru, mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. 

Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com sekira pukul 12.40 WIT, Kamis (30/10/2025), sebagian harga bumbu dapur naik, sementara beberapa komoditas lainnya masih relatif stabil.

Harga menunjukkan bahwa bawang merah kini mencapai Rp50.000 per kilogram.

Angka ini dinilai tinggi dibandingkan harga beberapa minggu sebelumnya yang masih berkisar di bawah Rp45.000 per kilogram.

Sementara itu, bawang putih dijual dengan harga Rp45.000 per kilogram.

Untuk harga tomat di Pasar Impres Namlea tercatat paling stabil dengan harga Rp10.000 per kilogram. 

Baca juga: Memudahakan Nelayan di Halmahera Selatan Melaut, Pertamina Antar Energi Sampai ke Pulau Obi

Baca juga: Harga Sayur di Pasar Impres Namlea Stabil, Sawi Putih dan Brokoli Paling Mahal

Meski demikian, sejumlah pedagang mengatakan permintaan tomat tetap tinggi karena menjadi bahan utama masakan sehari-hari masyarakat setempat.

Cabai rawit dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram.

Sementara cabai besar terpantau lebih murah, yakni Rp20.000 per kilogram. 

Harga ini masih dianggap wajar oleh sebagian pembeli karena pasokan cabai dari petani lokal cukup lancar.

Di sisi lain, lemon cina menjadi salah satu komoditas yang harganya mengalami lonjakan cukup tajam. 

Saat ini, lemon cina dijual seharga Rp40.000 per kilogram, atau Rp10.000 per tampah di pasar. 

Salah satu pedagang di Pasar Impres Namlea, Rosita, mengungkapkan bahwa stok lemon cina memang sedang terbatas.

“Lemon cina sekarang stoknya menipis dan bukan musimnya, jadi harga naik,” ujarnya saat diwaaancarai.


Kondisi ini otomatis berdampak pada kenaikan harga jual di tingkat pedagang.

Iapun berharap pasokan dari petani segera stabil agar aktivitas jual beli di pasar kembali ramai seperti biasanya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved