Buru Hari Ini
Mohra Ikram Umasugi Dilantik Pimpin TP PKK dan Posyandu: Perempuan Garda Terdepan Perubahan Sosial
Pelantikan berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati Buru dan dipimpin langsung oleh Bupati Buru, Ikram Umasugi,Kamis (18/9/2025).
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Mohra Ikram Umasugi resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Pembina Posyandu Kabupaten Buru untuk periode 2025–2030.
Pelantikan berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati Buru dan dipimpin langsung oleh Bupati Buru, Ikram Umasugi, Kamis (18/9/2025).
Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi tonggak baru dalam penguatan peran perempuan Buru sebagai garda terdepan pembangunan sosial di era digital dan globalisasi.
Dalam sambutannya, Bupati Ikram Umasugi menekankan bahwa pelantikan ini adalah bagian dari upaya strategis untuk membangun ketahanan keluarga dan memperkuat akar peradaban bangsa.
“Ketika kita bicara PKK dan Posyandu, hakekatnya kita sedang bicara tentang akar peradaban dan masa depan bangsa. Perempuan bukan hanya pelengkap, tapi penentu arah sejarah,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati Ikram menegaskan bahwa perempuan, khususnya para ibu, adalah agen perubahan yang mampu menjembatani nilai-nilai lokal dengan tantangan zaman yang terus berubah.
Baca juga: Kunjungi Perpustakaan Terapung Polairud Polda Maluku, Para Siswa PAUD Diedukasi
Baca juga: PPPK Paruh Waktu Keluhkan Pelayanan SKCK di Polres SBT Maluku
“laboratorium sosial” tempat nilai gotong royong dan kepedulian ditanamkan. Sementara Posyandu merupakan investasi jangka panjang dalam membangun generasi sehat dan tangguh.
Kolaborasi keduanya diharapkan mampu menciptakan ekosistem pemberdayaan keluarga yang utuh dan berkelanjutan.
Pelantikan ini juga menjadi penegasan bahwa Kabupaten Buru menaruh perhatian besar terhadap isu kesehatan keluarga, pendidikan anak, hingga penguatan literasi perempuan di tengah arus digitalisasi.
“Kita harus mengubah pandangan usang bahwa peran perempuan hanya terbatas pada kasur, sumur, dan dapur.
Ibu-ibu kita adalah penjaga nilai, penggerak literasi, dan penentu masa depan,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung gerakan PKK dan Posyandu di Buru.
Ia meyakini, di tangan perempuan-perempuan tangguh Kabupaten Buru, masa depan daerah akan lebih cerah dan berkarakter.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Sekda, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para kader PKK dan Posyandu se-Kabupaten Buru.
Sebagai penutup, Bupati mengajak semua pihak untuk membangun Kabupaten Buru dengan hati, cinta, dan komitmen yang tulus.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.