Nikmati Pesona Pantai Kuako, Tempat Favorit Melepas Penat di Akhir Pekan

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 
‎
‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Suara ombak yang tenang berpadu dengan semilir angin laut menyambut setiap langkah menuju pesisir Pantai Kuako. 

Terletak di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, pantai ini menjadi salah satu destinasi favorit warga Masohi untuk melepas penat di akhir pekan.

Jaraknya pun tak jau, hanya sekitar sepuluh menit perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dari pusat Kota Masohi.

Begitu tiba, pemandangan laut biru yang jernih langsung memanjakan mata, seolah menghapus lelah setelah seminggu beraktivitas.

Baca juga: Tawuran Mahasiswa UKIM Dinilai Sebagai Kegagalan Tata Kelola Kampus

Baca juga: Satbrimob Polda Maluku Rayakan HUT ke-80, Dansat: Brimob Hadir di Hati Masyarakat

Dari pantauan TribunAmbon.com Minggu (9/11/2025) siang, puluhan warga tampak menikmati suasana Pantai Kuako, Negeri Soahoku.

Ada yang berenang bersama anak-anak, ada pula yang sekadar duduk di bawah rindangnya pohon jambu mete yang tumbuh berjejer rapi di tepi pantai.

Selain karena lokasinya yang dekat, Pantai Kuako juga dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah di kantong.

Bagaimana tidak para pengungjung tak perlu biaya besar untuk menikmati keindahan alamnya.

Air laut yang dangkal dan ombaknya yang bersahabat membuat tempat ini cocok bagi keluarga, terutama anak-anak yang ingin bermain air dengan aman di bawah pengawasan orang tua.

Mohtar Litiloly (34), salah satu pengunjung asal Masohi menyebutkan Pantai Kuako memiliki daya tarik tersendiri.

“Ini baru beberapa kali Beta datang, tapi pantainya memang cukup bagus,” ujarnya sambil tersenyum.

Sebagai penggemar aktivitas memancing, Mohtar mengaku pantai ini menjadi salah satu spot favoritnya.

“Di sini paling bagus untuk memancing. Beta pasti sering ke sini lagi,” tambahnya.

Bapak dua anak itu merasa beruntung karena pantai ini tidak jauh dari tempat tugasnya di Kota Masohi.

Ia kerap datang bersama keluarga untuk menikmati waktu santai di tepi laut.

Meski begitu, Mohtar berharap agar pengelola dapat menambah fasilitas umum, terutama tempat sampah.

“Sayangnya, masih ada orang buang sampah sembarangan. Ada botol plastik dan sampah minuman yang bikin pantai kelihatan kotor. Semoga ke depan bisa disediakan tempat sampah,” harapnya.

Walau belum dikelola secara profesional, Pantai Kuako tetap menawarkan suasana alami yang menenangkan.

Hamparan pasir putih, laut biru, dan udara segar menjadi kombinasi sempurna bagi siapa saja yang ingin sejenak beristirahat dari hiruk-pikuk kota.

Pantai ini seolah mengingatkan, bahwa keindahan tak selalu harus jauh, kadang, cukup sepuluh menit dari rumah saja. (*)