"Kepolisian menjamin keselamatan warga yang kembali ke rumah mereka. Upaya pemulihan dan penanganan terhadap korban yang terdampak parah juga akan terus dilakukan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan ini bermula dari perkelahian antar pelajar di depan pangkalan ojek BIB, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIT.
Insiden tersebut menewaskan seorang pelajar SMK Negeri 3 Ambon berinisial AP.
Insiden itu kemudian memicu bentrokan yang lebih besar hingga berujung pada pembakaran rumah warga, fasilitas umum, dan kendaraan
Menurut data sementara, bentrokan tersebut menyebabkan 24 rumah hangus terbakar dan beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
Akibatnya, 59 Kepala Keluarga atau sekitar 236 jiwa terpaksa mengungsi. (*)