Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Maluku, Hamdani Laturua, angkat bicara terkait kabar tak sedap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Mourits Tamaela.
Seperti diberitakan, kader partai NasDem yang kini menduduki kursi pimpinan di Baileo Rakyat itu berpesta minuman keras (Miras) hingga diduga terlibat aksi penganiayaan salah seorang staf Komisi III DPRD Ambon.
Meski tegas dibantah Mourist, namun keberadaannya sebagai politisi partai besutan Surya Paloh sudah menjadi perbincangan publik.
Hamdani pun menyayangkan kondisi tersebut.
Klarifikasi internal pun jadi langkah yang bakal dilakukan, dan direncanakan usai Rakernas NasDem pekan depan.
“Ketika membaca semua berita yang dikirimkan, beta (saya) sangat menyesal peristiwa yang dialami,” ujar Hamdani saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/8/2025).
“Untuk itu sebagai pimpinan partai politik, berkewajiban memanggil yang bersangkutan, mendengarkan apa pendapatnya, klarifikasi, Pihak-pihak terkait, lalu bisa melakukan pengembangannya,” imbuhnya.
Baca juga: Mourits Tamaela Dipanggil DPW Nasdem Pekan Depan: Klarifikasi Pesta Miras Hingga Kabar Penganiayaan
Baca juga: Ketua DPRD Mourits Tamaela Akui Pesta Miras di Rumah Dinasnya: Saya Teguk Satu Kali Lalu Pergi Mandi
Lanjutnya, soal sanksi sepenuhnya akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem.
“Setelah pemeriksaan, kami akan melaporkan ke DPP. Bila ditemukan indikasi pelanggaran, maka prosesnya akan dilanjutkan ke Jakarta,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela tidak membantah ada sejumlah pekerja tengah mengkonsumsi minuman keras (Miras) di kediamannya, kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Sabtu (26/7/2025).
Namun ditegaskan dirinya tidak ikut berpesta, hanya saja sempat minum sedikit sekedar tuk menghargai.
“Saya teguk satu kali lalu pergi mandi dan makan,” terangnya saat jumpa pers di Kantor DPRD Ambon, Senin (4/8/2025).
Selanjutnya, Mourits juga membantah kabar terjadi keributan di rumahnya malam itu.
“Tidak ada keributan, tidak ada skenario pesta miras, apalagi hal-hal yang berlebihan. Itu hanya situasional yang terpaksa minum itu dikasih ke mereka. Dan besoknya saya berangkat,” tegasnya. (*)