Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak Minggu malam hingga Senin pagi (4/8/2025), membuat SMP Negeri 13 Ambon yang terletak di kawasan Negeri Lama, Kecamatan Baguala, kembali terendam banjir.
Para siswa pun terpaksa dipulangkan.
Sejak subuh, air terus naik dan menggenang hingga pagi.
Proses belajar mengajar tak bisa dilaksanakan karena seluruh area sekolah tergenang air.
“Air mulai naik sejak subuh dan terus bertambah sampai pagi. Anak-anak tidak bisa masuk kelas sama sekali,” kata salah satu orang tua siswa, Dance Timisela, yang hendak mengantar anaknya ke sekolah, pagi tadi.
Baca juga: GPM Bukit Zaitun Gelar Lomba Fashion Show dan Nyong-Nona, Ajak Anak-anak Jaga Iman dan Budaya Maluku
Sekolah yang berdiri tepat di depan Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku ini, memang kerap mengalami hal serupa setiap musim hujan.
Bukan tanpa sebab, absennya sistem drainase memadai di kawasan tersebut menjadi pemicu utama banjir yang kerap mengganggu aktivitas belajar siswa.
“Air datang dari bagian belakang dan tidak punya jalan keluar. Karena tidak ada gorong-gorong besar di depan jalan, air akhirnya tergenang di area sekolah. Dan setiap hujan deras, pasti banjir dan anak-anak pasti dipulangkan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa warga dan pihak sekolah sudah beberapa kali menyampaikan kondisi ini melalui proposal hingga jalur aspirasi ke DPRD.
Namun hingga kini, harapan belum terwujud karena alasan anggaran.
“Katanya sudah ajukan permohonan agar bisa dibantu lewat aspirasi anggota dewan, tapi belum bisa direalisasi karena anggarannya besar,” tambah warga.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Sampah dan Air Meluap dari Drainase Perumnas Tihu Ambon
Para orang tua kini hanya bisa berharap, ada langkah nyata dari pemerintah untuk mengatasi persoalan yang telah bertahun-tahun terjadi.
Sebuah sistem drainase yang layak, sangat dibutuhkan demi memastikan anak-anak bisa belajar tanpa harus terusir oleh genangan air. (*)