Info Terkini

FPPI Pimkot Ambon Gelar Pelatihan Jurnalistik, Usung Tema Pers Sebagai Alat Perjuangan 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELATIHAN JURNALISTIK - Kader FPPI Pimkot Ambon saat menyimak pemaparan materi dalam pelatihan jurnalistik, Rabu (11/6/2025)

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ummi Dalila Tumarwut

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pers sebagai alat perjuangan jadi tema yang diusung Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimpinan Kota Ambon dalam pelatihan jurnalistik kali ini.

Berlangsung secara daring, pelatihan yang terjadwal 11-17 Juni 2025 itu menghadirkan sejumlah mantan aktivis pers kampus; 

  • Mukhtar Abdul dari LPM Didaktika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan materi sejarah pers dan transformasi gerakan.
  • Aulia Iqlimadari dari LPM Arena UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan materi Mengenal elemen jurnalistik.
  • Izam Komaruzaman - LPM Didaktika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan materi teknik reportase dan Penulisan Jurnalistik.

Baca juga: FPPI dan Gempar Aksi Solidaritas Tolak PT. Waragonda di Negeri Haya Maluku Tengah 

Materi pembuka di hari pertama pelatihan, Rabu (11/6/2025), Mukhtar memaparkan dinamika terbentuknya pers profesional dalam semangat pergerakan menuju Indonesia Merdeka.

Melalui pendekatan sejarah; tahapan pengorganisiran, keorganisasian terbentuk hingga kerja media dipaparkan kurang lebih dua jam.

Sejumlah pertanyaan membawa sesi diskusi makin mendalam.

Dilanjut dengan materi berikutnya yang tak kalah seru hingga usai pertemuan tepat kurang 10 menit dari pukul 22.00 WIT.

Kepada TribunAmbon.com, FPPI Pimpinan Kota Ambon, Arifin Anggoda mengatakan, pelatihan Jurnalistik menjadi penting sebagai bekal pengetahun para kader dalam kerja pergerakan, baik di kampus dan nantinya di tengah masyarakat.

Diakuinya, pelatihan selama kurang dari sepekan tidak lantas membuat peserta miliki kemampuan penuh.

Sehingga target minimal yang jadi ukuran, yaitu; memahami tugas jurnalistik serta kemampuan dasar menulis.

"Targget tidak muluk-muluk, paling tidak peserta bisa memahami dan menulis. Nanti di rutinitas, baru akan dikawal agar bisa terus diaplikasikan," ujar Ari, Kamis (12/6/2025).

Lanjutnya, pelatihan ini berlangsung sesuai arahan Nasional, sehingga akan dijadwalkan di kota lainnya yang menjadi basis FPPI.

"Program ini bertahan dan berlanjut sesuai tahapan yagn digodok Pimmpinan Nasional FPPI," tandasnya.

Diketahui, peserta pelatihan sebanyak 10 mahasiswa dari kampus berbedal; UNPATTI, STIKES Maluku Husada dan UIN A. M. Sangadji.

"Mereka juga kader," tandasnya. (*) 

Berita Terkini