Diberitakan sebelumnya, ribuan alumni UNPATTI periode September dan Desember 2022 justru mengalami kekecewaan mendalam akibat lambatnya proses penyelesaian foto wisuda.
Para alumni mengeluhkan bahwa foto-foto yang telah mereka bayar sejak tiga tahun lalu tak kunjung mereka terima.
Hal ini tentu menjadi ironi, di saat UNPATTI berambisi menjadi universitas kelas dunia, pelayanan dasar seperti foto wisuda pun terabaikan.
Lidya Saroinsong, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNPATTI, mengungkapkan kekecewaannya.
Baca juga: Ajak ASN Anti Kritik, Bupati Fachri: Pejabat Publik Harus Terbuka Dengan Kritik
Baca juga: Atasi Kenaikan Inflasi di Maluku Tengah, Wabup Koordinasi Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan
"Kami sudah membayar Rp. 225 ribu per orang untuk foto wisuda, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh alumni lainnya, Vannia Sopamena dan Irwin Latuconsina, yang merasa diabaikan dan kecewa dengan janji-janji yang tak kunjung ditepati.
Persoalan ini semakin mencoreng citra UNPATTI sebagai calon "World Class University".
Status tersebut bukan hanya tentang prestasi akademik dan penelitian, tetapi juga tentang pelayanan yang prima kepada mahasiswa dan alumni.
Keterlambatan foto wisuda ini menunjukkan adanya masalah dalam sistem pelayanan UNPATTI yang perlu segera dibenahi. (*)