Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Rawan kecelakaan pengendara yang ingin melintasi Jembatan Waya di Dusun Meuw, Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah mesti berhati-hati.
Pasalnya dari pantauan TribunAmbon.com, Sabtu (5/4/2025), jembatan yang sempat putus diterjang banjir Juni 2024 lalu itu agak menanjak dan berkerikil.
Jembatan itu berjarak kurang lebih 62 Kilometer (KM) dari Kota Masohi, menghubungkan Kecamatan Tehoru dan Telutih, serta Seram Bagian Timur (SBT).
Walaupun telah dipasang konstruksi jembatan bailey, tetap saja rawan karena kondisi jalan menanjak membuat pengendara dari arah yang berlawanan tidak saling terlihat.
Jembatan penghubung Jalan Trans Seram itu agak menanjak kurang lebih 100 cm.
Dengan begitu pengendara tidak disarankan melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain medan yang menanjak, kondisi tersebut diperparah dengan kondisi sisi kiri dan kanan jalan yang hanya diberi garis polisi.
Padahal, kedua sisi ruas jalan bersebelahan dengan jalan curam berdekatan dengan badan sungai.
Baca juga: Pasca Bentrok Seram Utara, BPBD Maluku Tengah Distribusi Bantuan Sosial
Baca juga: Arus Balik, Ratusan Penumpang Berdesakan di Pelabuhan Laut Amahai Maluku Tengah
Salah satu sopir jurusan Masohi-Tehoru, Farhan (27) mengaku ketika hendak melewati jembatan itu ia mesti menginjak kencang rem mobil, mawas jangan sampai ada kendaraan dari arah berlawanan.
Ia mengaku, hingga saat ini pemerintah belum melakukan perbaikan sejak putusnya jembatan tahun 2024 lalu.
Naasnya, kondisi jalanan lebih berbahaya ketika malam hari, apalagi kurangnya penerangan.
Iapun berharap kabar ini bisa disebarkan hingga terdengar sampai ke pemerintah melalui BPJN maupun dinas PUPR.
"Kasih berita akan biar pemerintah bisa perbaiki jembatan ini secepatnya to," harapnya. (*)