Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Suka cita menyambut hari raya Idulfitri, satu Syawal 1446 Hijriah, terasa begitu berbeda di Kota Tual, Provinsi Maluku.
Pasalnya, syukuran hari kemenangan setelah sebulan berpuasa ini, ikut dimeriahkan pemuda lintas agama.
Seperti dari Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kota Tual dan Kei Kecil maupun segenap tokoh agama, masyarakat maupun Organisasi Kepemudaan (OKP).
Istimewanya pawai Obor ini diikuti Wali Kota Tual Akhmad Yani Renuat, Wakil Wali Kota Tual Amir Rumra, Ketua DPRD Tual Aisyah Renoat, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pantauan TribunAmbon.com, Minggu (30/3/2024) pukul 20:30 WIT, Pawai obor dimulai dari pelataran Kantor Wali kota Tual.
Baca juga: Berbeda dari yang Lain, Ratusan Warga Laha Konvoi Sambut Idulfitri 1446 H di Laut Teluk Ambon
Baca juga: Konvoi Malam Takbiran di Ambon Diwarnai Aksi Pemuda Berseragam Tentara Bawa Bendera Palestina
Rombongan lantas menuju Gereja Maranatha dan disambut Ketua Majelis Pekerja Klasis (MPK) GPM Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual, Pendeta Irene Kolyaan dan rombongan.
"Kami pelayan umat klasis pulau Kei Kecil dan Kota Tual, di depan Gereja Maranatha ini menyatakan rasa bahagia ketika turut serta bersama umat muslim merayakan hari kemenangan di Idulfitri 1446 Hijriah," ujar Pdt Irene Kolyaan.
Dirinya juga mengajak semua masyarakat untuk memelihara dan menjaga situasi ini agar tidak ada perpecahan di antara sesama umat.
"Mari jaga kebersamaan ini, bukan hanya di hari ini saja, tapi selama-lamanya cinta kasih ini mengikat kita, agar tidak ada perpecahan di antara sesama umat," tegasnya.
"Kami hanya mau bilang untuk basudara hati samua di depan Gereja Maranatha ini "Am Fangnan Im" (Kami sayang Kalian)," ungkapnya, di iringi tepuk tangan dari ribuan peserta pawai.
Sementara Wali kota Tual Akhmad Yani Renuat mengatakan, sangat bahagia bercampur bangga melihat cerminan toleransi tumbuh subur di Kota Tual.
"Kami sangat bahagia dan bersukacita karena disambut dengan hangat oleh basudara Kristen, Katolik, Hindu dan Budha," sebutnya.
Menurutnya, satu tetes darah yang keluar dari kami umat muslim sama juga dengan satu tetes darah dari saudara kami Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
"Terimakasih atas fangnanan dan penyambutan yang luar biasa dari saudara-saudara sekalian," pungkasnya.