Laporan Wartawan Tribunambon com, Haliyudin Ulima
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang selalu dirayakan oleh berbagai pihak dengan caranya masing-masing.
Tak terkecuali siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan Kristen Protestan Maluku (YPKPM) Ambon.
Melalui program Organisasi Intra Sekolah (OSIS), perayaan hari kasih sayang telah menjadi kegiatan tahunan yang selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari.
Kegiatan tersebut mengusung tema 'Cinta Mengalahkan Segalanya', berbagai rangkaian kegiatan turut memeriahkan suasana dihari itu.
Acara dimulai dengan senam bersama sekaligus penyerahan bingkisan oleh Kepala Sekolah YPKPM Ambon E. Laturiuw.
Baca juga: Universitas Indonesia Bekali Siswa SMA Kristen YPKPM Ambon Pemahaman Penggunaan AI
Baca juga: SMA YPKPM Ambon Terima Kunjungan AMO dan Dispar Ponorogo, Sebut Musik Harus Jadi Prioritas
Kemudian sejumlah acara bernuansa kasih sayang lainnya turut menghibur para siswa.
Kegiatan itu diantaranya kurir cinta, ungkapan kasi sayang antar siswa hingga para tenaga pengajar termasuk pasangan terbaik dari masing-masing kelas.
Laturiuw mengaku, kegiatan itu penting sebab mendukung masa pertumbuhan siswa sekaligus keinginan mereka.
"Masa remaja siswa, pihak sekolah juga harus mampu menyelaraskan pikirannya dengan apa yang menjadi keinginan siswa,"
Ia menekankan agar kasih sayang yang diharapkan bisa menciptakan rasa saling menghargai antar sesama, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
"Kegiatan tadi menjadi pelajaran buat siswa, bagaimana kita saling menghargai, memupuk kebersamaan dan kebahagiaan yang dirasakan bersama," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com.
Menurutnya, hal itu penting sebab suasana sekolah tidak serta merta dilakukan di ruang kelas denga kondisi formal.
Namun, di usia siswa yang menginjak remaja, pihaknya juga berinovasi agar tetap menciptakan suasana pembelajaran yang sejalan dengan keinginan para murid.
"Suasa sekolah itu tidak harus berjibaku dengan pelajaran tapi juga dengan hal-hal seperti ini, kita harus mampu menyelaraskan pikiran dengan keinginan siswa," tutupnya.
Siswa dan guru kompak mengenakan kaos berwarna merah muda sebagai simbol kasih sayang, cinta dan kreativitas. (*)