Harga Cabai

Harga Cabai Rawit di Pasar Langgur Maluku Tenggara Masih Mahal, Rp 120 Ribu Per Kilo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga cabai di pasar Langgur, Maluku Tenggara masih mahal, Selasa (28/1/2025)

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga cabai di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) masih tinggi.

Pada Selasa (28/1/2025), harga cabai rawit lokal rerata dibandrol Rp. 120 ribu.

Namun harga tersebut turun dari harga sebelumnya, yakni Rp. 300 ribu per kilo pada pekan lalu.

Cabai keriting dijual Rp. 100 ribu per kilo turun dari harga sebelumnya Rp. 150 per kilo.

Baca juga: Cerita Samsia Renhoran, Ingin Lihat Jembatan Dian Pulau-Tetoat di Usia Senja, Sudah 11 Tahun Menanti

Baca juga: Cegah Stunting, 26 Balita di Ohoi Wain Malra Terima Pemberian Makanan Tambahan

Nona salah satu pedagang di pasar Langgur mengakui, turunnya harga cabai sudah dari pekan lalu.

Namun tetap saja masih dikeluhkan oleh para pembeli, karena per tumpuk dijual Rp. 10 ribu.

"Masih banyak pembeli yang mengeluhkan akhirnya mengurangi pembelian, prinsipnya kita mengikuti harga dari pemasok ya, jadi tetap dijual sesuai dengan keadaan," ungkapnya.

Ratna salah satu pembeli mengeluhkan harga jual cabai terlalu tinggi.

“Semuanya naik di awal tahun, kita masyarakat akhirnya mengurangi volumenya pembelian biasanya sekilo jadi seperempat saja," pungkasnya.

Sementara itu, untuk harga tomat apel produksi petani lokal masih ada di angka Rp. 40 ribu.

Untuk bawang putih dan merah tetap kompak di harga Rp. 50 ribu.

Untuk komoditas kentang dan wortel juga kompak dijual dengan Rp. 40 ribu.

Buncis Rp. 25 ribu untuk Kol masih tetap di angka Rp. 30 ribu.

Berita Terkini