Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pasokan berkurang, harga tomat di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mulai merangkak naik.
Pantauan Tribunambon.com, Jumat (23/2/2024), pedagang menjual tomat seharga Rp. 40 ribu per kilog, naik dari harga sebelumnya Rp. 30 per kilo.
Dari harga itu, dijual ecer Rp 5 ribu per tiga buah tomat.
Ima salah satu pedagang mengatakan, keuntungan yang didapat terhitung kecil, hanya 10 ribu perkilo, lantaran harga dari pemasok Rp Rp 30 ribu per kilo.
"Untuk sekarang memang lagi terkena hama imbasnya stok dari pemasok berkurang, sudah sekitar satu pekan harga tomat mulai merangkak naik," ucapnya.
Menurutnya, pasokan tomat berkurang lantaran produksi panen turun disebabkan cuaca buruk.
Baca juga: Kasasi Ditolak, Terdakwa Kasus Rudapaksa di Tanimbar Remond Leasa Dihukum 18 Tahun Penjara
Baca juga: Viral Video Mayor Teddy Tegur Dokter hingga Tersender di Tembok: Humas Kemenhan Sebut Sesuai SOP
"Biasanya paling banter Rp. 20 ribu per kilo ini melonjak sekali imbasnya banyak pembeli yang mengeluh hingga mengurangi pembelian tomat," jelasnya.
Sementara Wiwi salah satu pembeli mengaku pasrah dengan lonjakan harga yang terlampau tinggi
"Masuk awal tahun semua pada naik ya, beras naik, gula naik tomat naik, masyarakat hanya bisa urut (elus) dada saja," tukasnya.
Kata dia, uang sudah susah harga komoditas pangan melonjak kita hanya bisa pasrah saja kepada pemerintah yang mengatur.
"Semoga saja ada intervensi dari Pemerintah Daerah, gelar operasi pasar atau apalah biar harga bisa terkontrol," pintanya. (*)