Breaking News

Mengenang Ponirah, Istri Mbah Maridjan yang Wafat: Sosok yang Ramah, Andhap Asor dan Berkharisma

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Mbah Marija meninggal dunia pada usia 93 tahun

"Pelayat dari berbagai unsur, ada pecinta alam, relawan, BPBD, banyak sekali. Iya, turut mengantar ke pemakaman," tandasnya.

Baca juga: Warga Minta Pemerintah Segera Perbaiki Kerusakan Jalan di Negeri Hatu - Malteng

Baca juga: Ratusan Meter Jalan di Negeri Hatu Rusak Berat, Hanya Bisa Dilewati Satu Kendaraan

Baca juga: Gathering Komunitas Yamaha, Ngabuburide Nikmati Kualitas Motor Unggulan Yamaha

Bambang pun teringat ketika diminta oleh Mbah Ponirah untuk mengantar berkeliling ke semua objek wisata di Lereng Merapi sisi selatan menggunakan mobil.

"Saya masih ingat 3 tahun sepeninggal Mbah Kakung (Mbah Maridjan), saya disuruh mengantar ke seluruh objek wisata baru, dampak erupsi (Gunung Merapi 2010) seperti museum sisa hartaku batu Alien dan bunker. Dan batas-batas daerah yang kena awan terjangan erupsi," ucapnya.

Mbah Ponirah merupakan istri dari Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi saat itu. Mbah Maridjan meninggal pada saat erupsi Merapi tahun 2010.

Saat ini juru kunci Gunung Merapi digantikan oleh putranya, yakni Mas Wedana Suraksa Hargo Asihono atau sering disapa Mas Asih.

Istri Mbah Marija meninggal dunia pada usia 93 tahun (Ist Bunga Kartikasari)

Mbah Mardjan Meninggal 2010

Mbah Maridjan sendiri meninggal dunia pada 26 Oktober 2010. Mendiang merupakan juru kunci Gunung Merapi.

Amanah sebagai juru kunci ini diperoleh dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Pada tanggal 26 Oktober 2010, Gunung Merapi kembali meletus disertai awan panas setinggi 1,5 kilometer.

Gulungan awan panas tersebut meluncur turun melewati kawasan tempat Mbah Maridjan bermukim.

Jasad Mbah Maridjan ditemukan beberapa jam kemudian oleh tim SAR bersama dengan 16 orang lainnya telah meninggal dunia.

Umumnya kondisi korban yang ditemukan mengalami luka bakar serius.

Jenazah tersebut dikonfirmasi sebagai jenazah Mbah Maridjan pada tanggal 27 Oktober 2010.

(Tribunjogja.com/Bunga Kartikasari)(Kontributor Kompas,Wijaya)

Berita Terkini