Kuliner Maluku

Ini Jagung Rebus Pulut Kumala, Primadona di Desa Waiperang Pulau Buru

Penulis: Fajrin S Salasiwa
Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lapak Penjual jagung pulut Kumala, Desa Waeperang, kecamatan Lilialy.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin S Salasiwa

NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Jagung pulut kumala merupakan salah satu jenis jagung hibrida yang menjadi favorit warga lokal.

Jagung jenis ini adalah jagung dengan tekstur pulen seperti pulut dan memiliki rasa manis yang khas.

Di Desa Waiperang, berjarak sekitar 30 kilo dari pusat Kota Namlea, berjejer lapak penjual jagung rebus Pulut Kumala ini di pinggir jalan lintas kecamatan.

Salah satunya ambra (45), pedagang jagung pulut manis yang sudah melapak hampir 7 tahun.

Ia melapak dari pukul 08.00 WIT hingga 18.00 WIT.

Jagung pulut rebus ia banderol dengan harga Rp 10 ribu untuk  4 buah jagung rebus.

"Jagung Pulut manis kumala ini langsung panen di kebun sendiri," terangnya

Rerata pembeli berasal dari kota Namlea, dan juga dari berbagai desa di kecamatan Waplau dan Fena Leisela.

Perbedaan antara jagung pulut kumala dan jenis jagung yang lain ialah pada rasa manisnya dan teksturnya yang gurih.

Baca juga: Lapak Mama Wulan di Namlea: Jual Ikan Batu-Batu Segar dan Murah 

Baca juga: Dilantik jadi Raja, Ali Ohorella Siap Perangi Peredaran Narkoba di Kailolo

"Rasanya manis dan lembut itu yang bkin jagung ini beda dan jadi favorit masyarakat sekitar," kata ambra.

Lebih lanjut dijelaskan, kebanyakan masyarakat yang singgah membeli jagung Pulut manis, biasanya untuk oleh-oleh keluarga.

"Banyak yang beli untuk dibawa pulang untuk keluarga, dan rata-rata pasti balik lagi hari-hari berikutnya," terangnya.

Selain jagung Pulut yang sudah direbus, ia juga menjual jagung mentah.

"Kalo yang sudah rebus itu 10 ribu 4 buah jagung, kalo mentah itu saya jual 1 ikatnya 6 buah dengan harga 10 ribu," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini