Ratusan sopir angkot seruduk Kantor Gubernur Maluku, Rabu (22/2/2023).
Dalam aksinya, ratusan sopir angkot ini lantunkan yel-yel yang kalimatnya menyinggung Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Hal itu lantaran mereka merasa kecewa karena tak ada perwakilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku yang temui massa aksi.
Adapun bunyi yel-yel sebagai berikut;
“Pak Murad tak keluar, sopir angkot sedang menunggu, Pak Murad tolong keluar, kami kumpul.”
Tak hanya itu, ratusan sopir angkot ini juga tampak sengaja berulang kalu menyebut nama Murad Ismail dengan sebutan yang salah yakni Murad Latuconsina.
4. 300 Personel Polisi Amankan Demo Sopir Angkot di Gong Perdamaian Dunia
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menerjunkan sebanyak 300 personel kepolisian untuk mengamankan demo sopir angkot, Rabu (22/2/2023).
Demikian disampaikan PS Kasi Humas, Iptu Moyo Utomo kepada TribunAmbon.com.
"Polresta menerjunkan 300 personel, agar tidak terjadi aksi anarkis masa pendemo,"kata Moyo.
300 personel ini terdiri dari Ditsampata Personel Polresta dan Brimob Polda Maluku.
5. Ancam Demo Lagi Jika Tuntutan Tak Dipenuhi
Ketua Asosiasi Sopir Angkot Ambon (Aska), Paulus Nikijuluw ancam akan kembali melakukan aksi demontrasi besar-besaran jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Tuntutan para sopir angkot, yakni menyoal keberadaan transportasi online, alih fungsi Terminal Mardika jadi lapak pedagang serta kesulitan mendapat BBM bersubsidi.
"Terkait dengan nantinya hari Senin apakah itu aksi atau tidak tergantung dari pemerintah sendiri, ketika pemerintah menerima kami menyelesaikan itu sesuai dengan apa yang menjadi keinginan daripada kami," tegas Nikijukuw saat mediasi di Tribun Lapangan Merdeka, Rabu (22/2/2023).