Warga Ambon Diminta Waspadai Penyakit Kusta, Tren Penderitanya Terus Naik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Ambon, Wendy Pelupessy akui banyak warga Ambon yang terindikasi penyakit kusta, Selasa (31/1/2023).

Karena itu, gejalanya harus dikenali sedini mungkin, agar tidak timbul gejala lebih lanjut.

Gejala awal penyakit kusta ditandai adanya kelainan pada kulit, berupa bercak putih seperti panu. Tapi dapat juga timbul bercak kemerahan.

Kelainan kulit itu juga disertai dengan kurang rasa atau mati rasa, tidak gatal dan tidak sakit.

Penyakit kusta ada dua macam. Yaitu kusta kering/PB (Pausi Basiler) dan kusta basah/MB (Multi Basiler).

Kusta kering ciri-cirinya yaitu, bercak mati rasanya berjumlah satu sampai lima bercak.

Kemudian erusakan saraf tepinya hanya satu saraf tepi, dan pada pemeriksaan laboratorium tidak ditemuman kuman (BTA negatif).

Sedangkan kusta basah, ciri-cirinya yaitu bercak mati rasa berjumlah lebih dari lima bercak dan kerusakan saraf tepi, lebih dari satu saraf tepi.

Serta saat pemeriksaan laboratorium, ditemukan kuman (BTA positif).

"Cara mencegah agar tidak cacat kusta, segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat apabila ditemukan kelainan kulit berupa bercak seperti panu atau bercak kemerahan yang mati rasa.

Selanjutnya minum obat kusta secara teratur sesuai aturan dan kontrol ke kesehatan setiap bulan sekali.

Kemudian segerelah meminta pertolongan petugas kesehatan terdekat jika muncul tanda-tanda, seperti bercak bertambah merah dan tebal disertai demam.

Kemudian timbul benjolan-benjolan, nyeri pada sendi, serta terjadi pelepuhan dan pengelupasan kulit pada penderita yang sedang dalam masa pengobatan.

Pasalnya, jika penderita kusta tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, akan menimbulkan kecacatan pada beberapa bagian tubuh.

Seperti mata, tidak bisa menutup mata, bahkan sampai buta.

Tangan, mati rasa pada telapak tangan, jari keriting, memendek (absorbsi) dan putus-putus (mutilasi).

Serta pada kaki, mati rasa pada telapak kaki, jari-jari keriting, memendek dan putus-putus, serta semper.

 

Tags:

Berita Terkini