Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sering kali disebut air terjun tersembunyi Kota Ambon, namanya Air Terjun Taeno.
Terletak di Dusun Taeno, Kecamatan Teluk Ambon, Air Terjun Taeno memang berada di tengah hutan.
Hiruk pikuk kota tak punya tempat di wisata alam yang juga disebut Air Terjun Talage Pange atau Air Terjun Maspait ini.
Dengan ketinggian 40 meter, dan memiliki tiga kolam dengan beragam ukuran membuat air terjun Taeno sempat viral.
Warna air yang biru muda berpadu dengan hijau pepohonan menambah keindahan air terjun yang berjarak 15 menit dari pusat kota ini.
Tak perlu menyusuri pinggiran sungai lagi, karena masyarakat sekitar telah membuka jalur alternatif pada tahun 2019.
Baca juga: Jajan Bubur Kacang Ijo Viral di Ambon; Pembeli Rela Begadang Tengah Malam
Namun, perlu fisik yang kuat untuk sampai ke tempat air terjun.
Pasalnya, pengunjung harus melewati 230 anak tangga yang terjal dan dibantu pegangan besi pada satu sisi.
Juga ada jalan setapak kecil dari pos penjagaan yang harus dilewati.
Untuk pergi tak masalah, namun perjalanan kembali dari air terjun membutuhkan waktu dan tenaga ekstra.
Rerimbunan pohon memberikan oksigen lebih bagi pengunjung untuk kembali semangat hingga ke tempat tujuan.
Pengunjung disarankan untuk membawa bekal dan minuman secukupnya.
Meski harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan, namun tak membuat pengunjung Air Terjun Taeno jera untuk datang kembali.
Salah satunya mahasiswa Universitas Pattimura Ambon, Erlita Rumbia.
Rumbia mengatakan ia dan teman-teman sudah ketiga kali kesini.
Perjalanan yang panjang dan melelahkan terbayar ketika sampai di Air Terjun Taeno.
"Kalau mandi disini rasanya segar, apalagi siang rasa panas, sampai disini karena suhu nya turun jadi segar," kata Rumbia saat hendak meninggalkan air Terjun Taeno.
Rumbia hanya berharap, pengelolaan air terjun Taeno lebih dimaksimalkan, terutama fasilitas yang ada.
Seperti tempat ganti baju yang kini sudah tak terurus.
Juga pengunjung yang datang harus sadar kebersihan.
"Kami suka kesini, dan yang paling penting fasilitas disini diperbaiki. Kalau misalkan masuk sudah bayar, setidaknya kamar ganti itu diperbaiki. Kasihan kalau mau ganti pintu sudah rusak, keliatan dari atas," harap Rumbia.
Untuk diketahui, tiket masuk Air Terjun Taeno sebesar Rp 5ribu sebelum pandemic covid-19.
Kini pengunjung bisa masuk gratis lantaran tak ada yang berjaga.