Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon operasi pencarian terhadap seorang nelayan asal Dusun Wayasel, Kabupaten Maluku Tengah, yang dilaporkan hilang kontak saat melaut.
Korban, yang diketahui bernama La Musi, hilang sejak Minggu, 17 Agustus 2025.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, menjelaskan bahwa laporan mengenai kondisi membahayakan jiwa ini diterima sekitar pukul 13.19 WIT, Senin (18/8/2025).
Laporan tersebut disampaikan oleh Sertu Saut Sinaga, Babinsa Dusun Wayasel.
"Kami menerima laporan bahwa seorang nelayan bernama La Musi hilang kontak di sekitar perairan Dusun Wayasel pada tanggal 17 Agustus sekitar pukul 15.00 WIT," kata Muhammad Arafah dalam keterangan persnya.
Baca juga: DPRD Salurkan 100 Paket Bantuan Sembako ke Anak Yatim dan Janda di Ambon
Ia menambahkan bahwa upaya pencarian awal oleh masyarakat setempat hanya berhasil menemukan perahu korban, sementara keberadaan La Musi masih menjadi misteri.
Menanggapi laporan tersebut, satu Tim Rescuer Basarnas Ambon segera dikerahkan pada pukul 13.38 WIT.
Tim menggunakan Rigit Buoyancy Boat dan drone termal untuk menuju lokasi kejadian.
Titik koordinat duga pencarian berada pada 3°32'7.96" S - 127°54'16.37" E, dengan jarak sekitar 35,23 Nautical Mile dari Dermaga BRIN Ambon.
Baca juga: Kisah Sukses Project 1945: Hadirkan Identitas Nusantara dalam Setiap Botol Parfum
Operasi pencarian ini melibatkan beberapa unsur, di antaranya enam personel Basarnas Ambon, satu Babinsa, dan sekitar 20 orang dari masyarakat setempat.
Cuaca di lokasi dilaporkan hujan ringan dengan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, yang berpotensi menghambat proses pencarian.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih dalam perjalanan menuju lokasi dan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban.
"Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan seiring berjalannya proses pencarian," pungkasnya. (*)