Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Lucky Wattimury santai menanggapi upaya melengserkan dirinya dari jabatan Ketua DPRD Maluku.
Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDI Perjuangan menyikapi isu miring yang berkembang saat ini.
Lucky Wattimury memastikan diri siap apapun keputusan DPP.
"Terkait Jabatan Ketua DPRD, semuanya bergantung kepada Keputusan DPP. Saya adalah petugas Partai yang ditugaskan. Jadi kalau ada kebijakan DPP untuk menarik dan menempatkan orang lain, pasti saya patuh dan siap laksanakan keputusan DPP. Partai punya aturan dan mekanisme, itu harus kita jalankan dengan baik," kata Lucky dalam surat yang diterima TribunAmbon.com, Kamis (6/10/22) malam.
Politisi senior PDI Perjuangan itu hanya meminta kepada mereka yang ingin menjatuhkannya untuk belajar menggunakan cara yang terhormat.
Pasalnya, upaya pelengseran itu disebutnya datang dari sahabat dekatnya dilingkungan partai dan rekan sesama wakil rakyat.
"Yang saya minta dari teman saya adalah belajar untuk tidak menggunakan cara – cara yang tidak terhormat. Percaya diri dan lakukanlah perbuatan secara terhormat dan bermartabat untuk mendapatkan suatu jabatan," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Lucky, jabatan adalah pemberian Tuhan, bukan pribadi atau keluarga.
"Karena itu selama menjalankan tugas sebagai Ketua DPRD, beta selalu Jadikan jabatan ini sebagai alat untuk melayani dan tidak mau mencederai orang lain," katanya.
Lucky pun menitip pesan untuk para Kader PDI Perjuangan untuk tetap berpolitik dengan santun dan terhormat.
"Bekerja terus jangan berhenti. Jangan sekali – kali melukai orang lain, apalagi teman sendiri. Solid bergerak untuk sukses di 2024," tandasnya.
Diberitakan, hampir dua pekan ramai pemberitaan miring terkait utang piutang hingga disebut tak layak lagi menjabat Ketua DPRD Maluku. (*)