Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyebut pemerintah hingga kini belum bisa memperbaiki jalan di Ambon.
Pasalnya Pemkot Ambon tak punya uang untuk perbaikan jalan di Ambon
Hal ini disebabkan adanya hutang pihak ketiga yang belum lunas sekitar Rp 26 Miliar.
"Perbaikan jalan di Ambon ini merupakan kendala dan pemerintah kota tidak menutup mata sebenarnya, tapi pemerintah kota akan berupaya memperbaikinya tentu dengan kondisi keuangan yang kita miliki saat ini," kata Wattimena di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Minggu (14/8/2022).
Wattimena memahami rusaknya sejumlah jalan yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota sering menghambat aktifitas warga.
Ditambah kondisi cuaca ekstrem di Ambon yang ikut membuat beberapa ruas jalan semakin rusak.
"Nah infrastruktur jalan ini mustinya harus kita perbaiki karena ini soal demi kenyamanan warga kota dalam beraktifitas dengan kendaraan sebagainya. Tentunya kami akan perhatikan, mudah-mudahan dengan anggaran yang dimiliki kita bisa perbaiki satu persatu," tambahnya.
Baca juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Rusak di Wayame Kerap Sebabkan Kecelakaan
Baca juga: Jalan di Pasar Mardika Ambon Bertabur Lubang Besar, Pengendara; Seperti Gelombang Laut
Wattimena pun memastikan akan memperbaiki ruas jalan rusak di tahun 2023 mendatang usai melunasi hutang ke pihak ketiga.
"Untuk tahun ini kita fokus membayar hutang pihak ketiga dan kita berdoa tahun depan situasi keuangan kita membaik dan kita bisa memperbaiki infrastruktur jalan, jembatan, sungai yang selama ini jadi persoalan ketika timbul musim penghujan dan sebagainya," tandasnya.
Diketahui, pemerintah Kota Ambon akhirnya telah membayar sebagian hutang ke pihak ketiga.
Sebanyak Rp 77 Miliar dari total 103 Miliar telah terbayar hingga Juni 2022 lalu.
Kini tersisa Rp 26 Miliar yang belum terbayar.
Hutang ratusan miliar tersebut merupakan hutang pada tahun 2021 kemarin, sisa masa pemerintahan mantan Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy dan wakilnya, Syarif Hadler
Untuk melunaskan ratusan miliar hutang tersebut, Wattimena ambil kebijakan merefocussing anggaran.
Kebijakan itu diambil juga mempertimbangkan kondisi keuangan Pemkot. (*)