Kecintaannya terhadap anak-anak, membuat lapaknya menjadi tongkrongan yang asik bagi para siswa melepas dahaga di jam istirahat kelas.
Dari hasil penjualannya, ia kumpulkan dari hari ke hari hingga melewati tahun dan tiba di masa perekrutan anggota TNI.
Beberapa kali tak lolos, anaknya harus menunggu tahun berikutnya lagi.
Tidak berkecil hati, hingga akhirnya saat itu tiba.
Berkat kerja keras, keyakinan dan doa, anak semata wayangnya dilantik menjadi seorang abdi negara, TNI RI.(*)
Berita ini ditayangkan berdasarkan hasil liputan mahasiswa magang asal Universitas Pattimura: Nafsah Khairiyyah Sihabbudin