AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pelabuhan Ferry, Galala Kecamatan Sirimau, Ambon terlihat lebih ramai dari biasanya.
Sejumlah loket pembelian tiket cukup sibuk melayani calon penumpang.
Ramainya orang memesan tiket hari-hari belakangan ini boleh jadi sebagai upaya agar lolos dari larangan waktu mudik.
Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Kelas II Ambon mengungkapkan, dalam kurun waktu dua minggu, sebanyak 10 ribu surat keterangan non-reaktif Rapid Test divalidasi.
Ribuan surat keterangan non-reaktif Rapid Test itu divalidasi untuk keperluan mudik.
“Sampai di minggu lalu masih normal, 50 sampai 100 calon penumpang yang tiketnya di validasi,” kata seorang petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan Kelas II Ambon, Rudi saat ditemui di loket validasi Pelabuhan Ferry Galala, Rabu (27/4/2021).
Bahkan, terhitung tiga hari terakhir, pihaknya menerima hingga 300 surat rapid test per jam.
“Sudah tiga hari ini, calon penumpang Ferry tujuan Namlea membludak, dalam tiga jam saja bisa 300 calon penumpang yang memvalidasi rapid testnya,” kata dia.
Ia mengatakan, jumlah tersebut bukan merupakan penumpang per harinya.
Pasalnya, validasi keterangan rapid test berlaku hingga dua pekan tergantung tanggal pelaksanaannya.
“Bisa jadi, penumpang yang berangkat besok validasinya sekarang, supaya mereka tidak mengantri lagi,“ kata dia.
Dia mengaku, pihak pelabuhan hanya menyediakan sekurang-kurangnya 150 tiket sesuai instruksi Pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. (*)