VIRAL Utas Twitter Dokter Soroti Buruknya Penanganan COVID-19 Surabaya, Ada RS Tak Punya Ventilator

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral utas seorang dokter yang menyoroti kekurangan Kota Surabaya dalam menangani Coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Kota Surabaya.

Kondisi Fasilitas Lab

Surat pemberitahuan laboratorium yang libur selama Idul Fitri. (https://twitter.com/@ca**sa*a)

Ia dalam utasnya juga menceritakan kondisi fasilitas laboratorium untuk mengecek spesimen apakah terkonfirmasi terpapar COVID-19 atau tidak.

Ia menyebut 3 rumah sakit di Kota Surabaya sudah memiliki laboratorium yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Sedangkan sisanya merupakan laboratorium yang dikelola oleh swasta.

Dimana saat melakukan tes di laboratorium tersebut dikenai biaya sekitar Rp1 juta.

Namun demikian, ia menyayangkan adanya laboratorium libur selama Hari Raya Idul Fitri.

"Jadi pasien baru dari tanggal 21 kemarin baru bisa di swab sekarang. Nunggu hasil kurang lebih 3-5 hari karena banyaknya sampel. Bisa2 pasiennya keburu meninggal hasilnya baru ketahuan."

"Belum lagi kabar burungnya salah satu lab di Surabaya terkontaminasi dan karyawannya pada terinfeksi. Hohohohoho."

"Kalau berita dokter2 dan nakes di RSUA? Kami sudah tahu dari 3-4 hari lalu cuma baru rame aja sekarang. Hihihihihihi," tulisnya.

Ia juga membeberkan sikap Pemerintah Kota Surabaya terhadap tenaga medis.

Ia mengaku pihak pemkot belum memberikan bantuan secara maksimal.

"Padahal ya kalau kalian tahu tentang APD buat tenaga non-medis, bikin ngenes. Kadang2 mereka perlu beli sendiri face shield, coverall spunbound. Cuma dikasih masker 1 lapis doang. Yang bilang APD cukup, itu ga mikirin mereka."

"Akhirnya banyak yang sakit, bahkan positif COVID-19," cuitnya.

*Disclaimer: Tribunnews telah mendapat izin dari pemilik akun Twitter untuk menjadikan utasnya sebagai artikel.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Thread Dokter Soroti Kekurangan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Ini Pengakuannya.

Berita Terkini