TRIBUNAMBON.COM - Seorang pasien positif corona berinisial AR (40) mengamuk saat dijemput petugas pakai APD lengkap.
Diketahui, pasien dinyatakan posiif setelah hasil tes swab keluar, Jumat (15/5/2020).
Pria yang tinggal di Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu bahkan berusaha menulari warga lain yang ada di dekatnya.
Ia mengejar warga yang tengah memegang ponsel dan berusaha memeluknya.
Warga tersebut merupakan orang-orang yang merekam proses penjemputan pasien.
AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.
Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.
• Terdampak corona, Puluhan Sopir Angkot Datangi Balai Kota Ambon
• Update corona di Maluku: Penambahan 10 Kasus Positif Terbaru, Sebagaian Besar Tenaga Medis
• Terus Meningkat, Covid-19 di Ambon Diprediksi Akan Capai Puncak Pada Juni atau Juli Mendatang
Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar.
Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.
Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak, mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.
• Istri Ketua Harian Gugus Tugas Maluku Positif Covid-19, Ternyata Terinfeksi dari Staf Kantor
• Tak Tahu Dirinya Positif COVID-19 Ketua RW di Tambora Jadi Imam Salat Tarawih, 9 Jamaah Tertular
• VIRAL Pernyataan Youtuber Indira Kalista Sepelekan COVID-19: Tak Pakai Masker dan Cuci Tangan
Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.
Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.