Bukan karena Corona dan Tuak, Inilah Penyebab Tewasnya WNA di Bali setelah Kejang-kejang

Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kenakan pakaian khusus untuk evakuasi WNA yang kejang-kejang lalu tewas

Setelah tiba di Bali, ia ingin berpergian menggunakan sepeda motor, namun Umi pun tidak mengijinkan mengingat sakit yang diderita Gerard.

Ia pun sempat syok mendengar kabar kekasihnya tersebut sudah ramai diperbincangkan warga dan bahkan sudah jadi pembahasan awak media.

"Saya syok pas tau kabar tersebut. Padahal sebelumnya dia masih bercanda sama saya. Dia pergi diam-diam dan belum sarapan. Jadi pas mau balik dia bingung, jantungnya berdebar cepat akhirnya kejadian," jelasnya. 

Dikabarkan sebelumnya, seorang Warga Negara Asing (WNA) ditemukan tidak sadarkan diri di atas sepeda motornya di sebuah trotoar Jalan Imam Bonjol, depan Angkringan Pring, Denpasar, Bali, Minggu (15/3/2020).

WNA tanpa baju itu sempat dikira hanya beristirahat atau diduga mabuk lalu berhenti di pinggir jalan tersebut, namun kemudian kondisi seperti tidak sadarkan diri.

Kejadian itu diperkirakan berlangsung sekitar pukul 13.00 WITA.

Dikabarkan polisi dan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) yang tiba di lokasi tidak ingin gegabah mendekati WNA tersebut, saat sekitar pukul 15.30 WITA untuk mengevakuasinya.

Tangani Corona, Anies Baswedan Imbau Warga Jakarta Tak Pulang Kampung

BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah 21 Menjadi 117 Orang

Pemprov Jawa Barat Lakukan Tes Proaktif sebelum Pasien Menunjukkan Gejala Infeksi Virus Corona

Kemudian hingga pukul 17.00 WITA lebih tiba petugas ambulance dari Rumah Sakit Wangaya untuk mengevakuasi WNA tersebut dengan alat perlindungan diri (APD).

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa menjelaskan petugas PMI dan Polisi enggan mendekati WNA tidak sadarkan diri tersebut karena mempertimbangkan aspek keselamatan diri saat di lokasi tidak memakai APD.

"Sakit, ya karena riwayat sakitnya tidak diketahui maka petugas tidak berani menangani karena tidak pakai APD," jelas Joni kepada Tribun Bali.

Ia menambahkan, WNA tersebut kini sudah ditangani oleh ambulance dan petugas RS Wangaya dan dibawa ke RSUP Sanglah.

Dampak Corona, Aplikasi Ruangguru Beri Akses Sekolah Online Gratis Semua Mapel SD hingga SMA

Lafal Azan di Kuwait Diubah Jadi: Salatlah di Rumah Kalian, Terdengar Suara Muazin Menahan Tangis

Pemprov Jawa Barat Lakukan Tes Proaktif sebelum Pasien Menunjukkan Gejala Infeksi Virus Corona

"Sekarang sudah ditangani ambulans dan petugas RS Wangaya dibawa ke RSUP Sanglah," ujarnya.

Sementara itu, saksi lainnya mengungkapkan, korban sempat alami kejang-kejang sebelum tak sadarkan diri di atas motor.

"Tadi dia dari arah utara ke selatan berhenti di situ lalu tidak lama kejang-kejang tapi kita tidak berani," ucap Iba seorang buruh bangunan di dekat lokasi.

Iba menambahkan kurang lebih dia datang itu pukul 13.00 WITA masih sadarkan diri bawa motor sendiri. 

Halaman
123

Berita Terkini