Nama tersebut diberikan oleh Coronavirus Study Group (CSG) dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus atau International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV).
Dalam laporan yang dimuat di bioRxiv, CSG memutuskan nama SARS-CoV-2 untuk virus yang sedang mewabah karena virus ini ditemukan sebagai varian dari virus corona yang menyebabkan wabah severe acute respiratory syndrom (SARS) pada tahun 2002-2003.
Hal ini mungkin membuat bingung banyak orang akan bedanya virus corona, SARS-CoV-2 dan Covid-19.
Dijelaskan dalam situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Covid-19 atau coronavirus disease adalah nama penyakit yang sedang mewabah saat ini.
Sementara itu, SARS-COV-2 adalah nama virus yang menyebabkan Covid-19.
Kemudian, virus corona atau coronavirus adalah kelompok virus yang menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari batuk pilek biasa hingga SARS dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).
Untuk strain baru yang belum pernah diidentifikasikan sebelumnya pada manusia, diberikan istilah novel coronavirus (nCOV) seperti nama lama SARS-CoV-2 yaitu 2019-nCOV.
Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (23/2/2020), pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.
Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12 Februari 2020 setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu".
Setelah diperiksa, dia kembali ke rumah karena tidak didiagnosis mengidap pneumonia.
Melansir BBC Indonesia, Minggu (23/2/2020), NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian selama di Indonesia.
Informasi ini dinilai penting bagi pihak Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Penjelasan Kemenkes soal Anies
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan Jenderal dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto angkat bicara soal ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut 115 orang dalam pemantauan dan 32 orang di DKI sedang diawasi terkait virus corona.
Yuri menegaskan jumlah orang yang disebut Anies tersebut belum terbukti terjangkit atau positif mengidap virus corona.