Gara-gara ISIS, Ibu Makan Daging Buah Hatinya Sendiri, Tak Sadar Karena Kelaparan

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISIS rilis foto para pelaku pemboman bunuh diri di Sri Lanka

TRIBUNAMBON.COM -  Islam Irak dan Suriah (ISIS) membawa banyak penderitaan bagi warga etnis Yazidi.

Terlebih lagi, kekejaman dan kebrutalan ISIS dilampiaskan kepada kaum perempuan.

Bukan hanya jadi budak seks, para perempuan juga harus melihat anggota keluarga habis tak bersisa di tangan kekejaman ISIS.

Pernah Dikabarkan Tewas Tahun 2017, Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Tewas Lagi?

Melansir dari Suar.ID, Senin (22/7/2019), seorang perempuan Yazidi dan pernah jadi budak seks ISIS mengaku tak sengaja telah memakan bayinya sendiri pada 2017 lalu.

Kepada Vian Dakhill, seorang anggota parlemen Irak, dia mengaku, bayinya itu dibunuh lalu dimasak sebelum dihidangkan kepadanya bersama sepiring nasi.

Vian, dalam keterangannya, juga menyebut ada seorang gadis berusia 10 tahun dipaksa berhubungan seks hingga meninggal dunia di depan saudara perempuan dan ayahnya.

"Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air," ujar Vian kepada media Mesir, Extra News.

Setelah itu, lanjut Vian, para komandan ISIS itu membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya. Dan, "Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan.

Setelah makan, para anggota ISIS bilang kepadanya, " Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu dan kamu baru saja memakannya."

Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Tewas Bersama 2 Istrinya, Ledakkan Bom Rompi saat Digerebek

Seperti disebut di awal, perempuan itu berasal dari Etnis Yazidi.

Mirror
 

Budak seks ISIS yang mengaku pernah memakan bayinya sendiri.

ISIS sendiri berada di balik kematian ribuan orang Yazidi sementara para perempuan dan anak-anak disekap untuk dijadikan budak seks.

"Salah seorang perempuan bilang, mereka membawa enam saudari perempuannya," kata Vian tentang gadis yang diperkosa hingga tewas.

"Saudara perempuan termudanya, masih 10 tahun, diperkosa hingga mati di depan ayah dan saudarinya.

"Dia berumur 10 tahun. Pertanyaannya—untuk diri kita sendiri: Mengapa? Mengapa orang-orang biadab ini melakukannya kepada kita?"

Halaman
12

Berita Terkini