POPULER Bilik Asmara Kebutuhan Seksual Pengungsi Gempa Ambon, Akankah Seperti Bilik Mesra di Lombok?

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fitriana Andriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bilik Mesra

Sejumlah pengungsi yang ditemui mengaku kondisi yang tidak memungkinkan di lokasi pengungsian, membuat mereka terpaksa pergi ke tempat lebih aman, bahkan hingga ke Kota Ambon untuk bermalam di sana.

“Kan tidak mungkin di tenda, ada banyak orang ya terpaksa kita ke Ambon sewa kamar di penginapan,” kata Amo.

Amo sendiri tidak menampik bahwa dia dan istrinya telah beberapa kali ke Ambon untuk keperluan tersebut.

Bukan Tertimpa Reruntuhan, 2 Warga Ambon Tewas saat Gempa akibat Serangan Jantung

Baginya, pemenuhan kebutuhan batin bagi pasangan suami istri  menjadi salah satu anjuran agama yang bernilai ibadah sehingga harus dapat dipenuhi.

“Ini juga kan bagian dari ibadah, jadi kita sesuaikan saja dengan kondisi yang ada,” katanya.

Pengungsi lainnya, Arman Buton yang ditemui di lokasi pengungsian di Dusun Waimulung, Kecamatan Salahutu, mengakui, pemenuhan kebutuhan seksual menjadi masalah dirinya selama sebulan terakhir.

Ia kerap mengajak istrinya pergi dari lokasi pengungsian untuk sekadar memenuhi kebutuhan batin.

Bagi Arman yang baru menikah lima bulan lalu itu, kondisi yang dijalani bersama istrinya sangatlah berat di tengah situasi bencana yang terjadi saat ini.

“Ya, mau bagaimana ya, kondisi sudah seperti begini, jadi kita cari tempat yang terbaik saja,” katanya sambil malu-malu.

Bilik asmara

Arman berharap pemerintah dapat mencari solusi agar kebutuhan seksual para pengungsi dapat terpenuhi. Baginya, pemerintah sebaiknya membangun "bilik asmara" di lokasi-lokasi pengungsian, sehingga para pengungsi tidak menjadi resah.

“Menurut saya begitu, harus ada tempat khusus yang layak bagi yang sudah berkeluarga di lokasi pengungsian,” ujarnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh pengungsi lainnya, Yuni.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan seksual para pengungsi, pemerintah perlu menyediakan tempat yang layak di lokasi-lokasi pengungsian.

Menurut Yuni, dengan membangun bilik asmara bagi para pengungsi di lokasi pengungsian, maka hal itu akan meminimalisasi tingkat stres para pengungsi yang sudah lebih dari sebulan tinggal di tenda-tenda darurat.

Halaman
1234

Berita Terkini