Operasi pencarian para korban pembantaian di KM Mina Sejati kembali dilakukan tim SAR setelah tim dari Polres Kepulauan Aru dan TNI Al menemukan dua jasad ABK KM Mina Sejati di lokasi pencarian pada Senin kemarin.
Dengan ditemukannya dua jasad KM Mina Sejati tersebut, sisa ABK yang belum ditemukan berjumlah 21 orang, termasuk di dalamnya 3 ABK yang diduga kuat sebagai pelaku pembantaian.
Aksi pembantaian di atas KM Mina Sejati terjadi pada 17 Agustus 2019.
Saat itu, kapal itu sedang berada di Laut Aru. Dari hasil penyelidikan polisi, insiden itu terjadi karena perkelahian di antara sesama ABK saat sedang memancing cumi di atas kapal tersebut.
Ketemu 2 Jasad, 21 Masih Hilang
• Beristri 4, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara Boyong 3 Istri saat Pelantikan Dewan, Bicara Soal Akur
• Rusuh di Jayapura Papua, Massa Berbuat Anarkis pada Aparat, Lempar Batu hingga Rusak Mobil Dandim
• Bukti Serda Rikson Gugur Jaga Gudang Senjata Rusuh di Papua, Perusuh Incar Senjata dan Aparat Lagi?
• Acara TV Hari Ini Kamis 29 Agustus 2019: Men In Black 3 di GTV, Survior di TransTV
Sebanyak 21 orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Mina Sejati belum diketahui nasibnya sampai saat ini.
Puluhan ABK yang terlibat dalam insiden pembantaian KM Mina Sejati pada 17 Agustus 2019 pekan lalu itu hilang.
Tim pencarian dan pertolongan atau SAR tengah melakukan operasi.
Inilah kabar terkini pembantaian KM Mina Sejati yang dirangkum TribunAmbon.com dari berbagai sumber.
21 ABK Hilang Misterius
Diberitakan Kompas.com, dua jasad ABK KM Mina Sejati yang diduga merupakan korban pembantaian di atas kapal tersebut ditemukan di perairan Laut Aru, Maluku, Senin (26/8/2019).
Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, dua jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh tim gabungan dari Polres Kepulauan Aru bersama personel Dit Polair Polda Maluku dan juga Angkatan Laut Aru tak jauh dari lokasi tenggelamnya KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru.
“Jadi tim yang menemukan dua ABK itu adalah tim pertama yakni dari Polres Aru, lalu tiga personel dari Dit Polair Polda Maluku dan juga dua personel dari TNI AU,” kata Adolof saat dihubungi Kompas.com, Senin 26/8/2019) malam.
Adolof mengatakan, kedua jenazah tersebut telah dibawa ke Dobo, Kepulaauan Aru menggunakan KM Panambulai milik pemda setempat.
Kapal itu juga yang digunakan tim gabungan untuk melakukan pencarian korban KM Mina Sejati.