Sebagaimana diberitakan, insiden pembunuhan terhadap ABK KM Mina Sejati terjadi di perairan Laut Aru pada pertengahan Agustus 2019 lalu. Dari hasil penyelidikan polisi, aksi pembunuhan itu dipicu perkelahian dua ABK saat sedang memancing cumi di atas kapal. Akibat insiden berdarah itu, 13 ABK terpaksa menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Dari jumlah itu 2 ABK ditemukan tewas dengan luka bacok di wajah dan tubuh, sedangkan 11 ABK lainnya dinyatakan selamat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Basarnas Akhiri Pencarian ABK KM Mina Sejati, Bagaimana Nasib 21 Korban Hilang?"
• Terbaru Rusuh di Papua, Jayapura Disusupi Penumpang Gelap, Presiden Jokowi Bereaksi
• POPULER Viral Siswa SD Dipukul, Ditendang, Sampai Menangis Berakhir Damai
• Pemakaman Ibunda SBY Digelar Sabtu Hari Ini, Riwayat Penyakit, & Ucapan Duka
• Acara TV Hari Ini Sabtu 31 Agustus 2019: Childs Play 3 di GTV hingga 2 Laga Liga 1 2019
Riwayat Pencarian 21 ABK KM Mina Sejati
Tim gabungan SAR belum menemukan 21 ABK KM Mina Sejati yang tidak diketahui nasibnya.
Hingga kini Kamis (29/8/2019), pencarian 21 orang yang terlibat insiden pembantaian KM Mina Sejati dilakukan.
Bahkan Kapolres Aru, AKBP Adolof Bormasa, ikut serta dalam operasi SAR dan memimppin tim pencarian dan pertolongan.
Diberitakan Kompas.com, operasi pencarian korban insiden KM Mina Sejati yang dilakukan melalui pantauan udara di atas peraiaran Laut Aru, Maluku, Kamis (29/8/2019), tidak juga membuahkan hasil.
Selama 2 jam melakukan pencarian lewat udara, pesawat milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikerahkan khusus untuk membantu operasi pencarian tidak juga menemukan para anak buah kapal (ABK).
“Saya yang memimpin langsung operasi pencarian lewat udara dan hari ini hasilnya masih nihil,” kata Kapolres Kepulaua Aru AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com, Kamis.
Adolof mengatakan, pemantauan lewat udara itu dilakukan di atas bagian selatan peraiaran Laut Aru atau tepatnya di sekitar lokasi KM Mina Sejati tenggelam.
Pencarian dilakukan hingga lokasi penemuan dua jasad ABK KM Mina Sejati yang ditemukan beberapa waktu lalu.
“Tadi pesawat tarbang dengan ketinggian 1.500 sampai 400 kaki, jadi paling rendah sekali,” kata Adolof.
Menurut Adolof, operasi pencarian melalui udara dengan menggunakan pesawat jenis Super King Air Service B-200 Series itu juga melibatkan PSDKP Cabang Tual, Kepala Syahbandar Dobo, serta berbagai unsur lain.
Meski telah menyisir wilayah tersebut, pihaknya tidak menemukan satu pun korban ABK KM Mina Sejati.
“Jadi selama dua jam kami mencari, kami tidak menemukan ABK KM Mina Jaya, tapi ada banyak kapal nelayan yang juga ikut mencari saat ini,” ujar Adolof.