"Pelaku atas nama Brigadir Rangga ini merupakan paman dari saudara Fahrul yang diamankan oleh Bripka Rahmat tersebut," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2019).
3. Senjata dan Tujuh Tembakan
Senjata yang digunakan oleh Brigadir Rangga merupakan senjata api taktis jenis HS-9.
Senjata ini memang sudah dipegang secara organik oleh pelaku dan telah melalui uji kelayakan dan lulus tes.
Senjata semi automatic ini memiliki berat 750g dan kaliber 9x19mm.
• Download Lagu Ambon MP3 Lagu Galau Vicky Salamor - Orang Ketiga, dengan Lirik dan Video Klip
Brigadir Rangga mengambil senpi HS-9 dari ruangan sebelah SPK Polsek Cimanggis.
Ia pun menembak Bripka Rahmat sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, paha, bokong, perut dan leher tapi mengenai dagu.
4. Dilaksanakan Autopsi
Jenazah korban yang tewas ditembak oleh Brigadir Rangga dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi pada pukul 00.19 WIB.
"Dari tujuh luka tembak itu dua bersarang dan pelurunya, anak pelurunya sudah diberikan ke polisi untuk penyesuaian pemeriksaan" kata Edy Purnomo, Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati, Jumat (26/7/2019).
Dari otopsi disimpulkan tembakan dilakukan dari jarak dekat.
Peluru yang diketahui bersarang mengenai tulang sehingga tidak bisa menembus badan korban.
Selama lima jam, jenazah akhirnya selesai diotopsi dan dibawa pulang ke rumah duka di daerah Depok, Jawa Barat pukul 05.17 WIB.
• Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Jadi Polemik, Pengelola: Enggak Ada Cerita
Polisi nantinya akan melakukan uji balistik terhadap dua peluru yang bersarang di tubuh jenazah korban.
5. Polri Cek Urine dan Kondisi Psikologi