Saat tubuh mengalami perubahan suhu, maka hipotalamus akan bekerja merespons itu secara tepat. Respons yang ditampilkan hipotalamus salah satunya dengan gerakan menggigil.
Adapun respons ini merupakan suatu perlindungan tubuh untuk menghasilkan suhu panas melalui aktivitas otot atau dari proses metabolisme di dalam sel yang mendukung fungsi vital tubuh.
• BREAKING NEWS - Jefri Nichol Dikabarkan Ditangkap karena Narkoba
Dilansir dari Hello Sehat, organ jantung dan hati mampu menghasilkan suhu panas dalam tubuh.
Namun, jika manusia berada dalam ruangan dingin, kinerja jantung dan hati dalam menghasilkan suhu tubuh menjadi menurun.
Hal ini berdampak pada perlindungan untuk menjaga suhu panas tubuh dan otak berkurang, bahkan bisa terhenti.
Pada kondisi suhu tubuh rendah, beberapa fungsi tubuh juga mengalami penurunan, seperti memperlambat aktivitas otak, pernafasan, dan detak jantung.
Dengan demikian, hipotermia dikategorikan sebagai kondisi medis berbahaya dan harus lekas ditangani.
3. Pertolongan pada korban Hipotermia
Ketika menjumpai pendaki yang mengalami hipotermia, tidak perlu panik, namun segeralah melakukan pertolongan agar kondisi tidak semakin memburuk.
Metode skin to skin
Salah satu tindakan pertolongan bisa dengan metode "skin to skin" atau cara menghangatkan tubuh seseorang dengan kulit yang menyentuh kulit korban hipotermia.
Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Suhri Sinaga menyampaikan bahwa metode ini dilakukan dengan cara saling berpelukan tanpa memakai pakaian di dalam sleeping bag agar suhu tubuh kembali normal.
Cara ini dilakukan dengan mempertimbangan kedua orang atau lebih memiliki jenis kelamin yang sama atau pasangan suami-istri, agar tidak terjadi tindakan asusila.
Jika tidak ada sleeping bag, bisa menggunakan selimut, terutama untuk menghangatkan bagian dada dan kepala korban terlebih dahulu.
Apabila korban hipotermia mengenakan pakaian yang basah, maka baju pendaki itu harus dilepas dan diganti dengan pakaian kering.