Maluku Terkini
BSBC Resmi Dideklarasikan, Max Bollyhager Siap Lahirkan Juara Dunia Tinju dari Skip Ambon
Hal ini ditandai dengan deklarasi resmi Bollyhager Skip Boxing Camp (BSBC) pada Minggu, 28 September 2025.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Semangat membangkitkan kejayaan tinju Maluku di kancah nasional dan internasional kembali berkobar.
Hal ini ditandai dengan deklarasi resmi Bollyhager Skip Boxing Camp (BSBC) pada Minggu, 28 September 2025.
Sasana yang telah berdiri sejak 30 Maret 2021 di kawasan Skip Bawah, Kota Ambon, ini menegaskan komitmennya untuk mencetak petinju-petinju terbaik dari daerah tersebut.
Sasana yang didirikan oleh Max Bollyhager (58), ini menjadi wadah pembinaan bagi total 37 atlet muda Maluku.
Max lahir dan besar di Ambon Skip dan telah berkecimpung di dunia boxing sejak 1983 sebelum kini menjadi pelatih.
Baca juga: Program Operasi Bedah Koroner CABG Ada di Maluku, Hendrik: Pelayanan Kesehatan Ditingkatkan
Baca juga: 88 UMKM Bakal Meriahkan Expo Sidang Sinode ke-39 GPM di Ambon
"Saya ingin membangkitkan putra-putri Maluku untuk juara di darah nasional maupun kancah internasional," tegas Max saat diwawancarai TribunAmbon.com, Jumat (3/10/2025).
Max mengaku terinspirasi dari rekan-rekan pelatih tinju di Ambon untuk bersama-sama membantu bakat anak muda.
Menurutnya, tujuan utama pendirian BSBC adalah agar anak-anak muda Maluku dapat menyalurkan bakatnya secara positif dan melahirkan petinju-petinju besar yang membawa nama baik daerah dan bangsa di level dunia.
Prestasi Gemilang di Tengah Keterbatasan
Meskipun baru dideklarasikan secara resmi, jejak prestasi BSBC sudah mencolok.
Sasana ini telah menunjukkan performa luar biasa dalam berbagai kejuaraan tinju amatir di Ambon:
- Kejuaraan Pertina Kota Ambon ke-II (Januari 2024): BSBC berhasil memboyong 5 medali (2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu).
- Kejurda Tinju Amatir Bupati Cup I Tahun 2025: BSBC membawa pulang 2 perunggu.
- Kejuaraan Pertina Kota Ambon ke-III (September 2025): Sasana ini kembali menyabet 6 medali (3 perak dan 3 perunggu).
Max Bollyhager optimistis dengan potensi atletnya yang luar biasa.
"Potensi atlet kami luar biasa, ada beberapa medali yang sudah kami peroleh dari beberapa kejuaraan," ujarnya bangga.
Namun, di balik capaian ini, BSBC menghadapi tantangan besar.
"Dengan peralatan latihan yang masih minim kami berusaha memberikan pelatihan yang maksimal," ungkap Max.
Ia sangat berharap adanya dukungan nyata dari berbagai pihak khususnya pemerintah daerah.
"Ke depannya kalau sudah ada bantuan, ada peralatan dan perlengkapan latihan yang memadai, saya optimis BSBC bisa menjadi sasana tinju yang besar," ujarnya.
Membangun Fondasi Sejak Dini
Ketua Sasana BSBC, Agus Titaley, menambahkan bahwa meskipun sasana sudah ada sejak 2021, mereka baru resmi bergabung dengan Pertina pada tahun 2024.
Saat ini, BSBC telah memulai persiapan atletnya untuk berbagai kejuaraan mendatang, termasuk Popmal tahun 2026.
Menariknya, pembinaan atlet di BSBC dimulai sejak usia sangat muda, yaitu 10 tahun.
"Kami mulai pembinaan atlet sejak usia 10 tahun karena dari usia muda lebih mudah dibentuk sebagai atlet juga cepat beradaptasi. Hingga usia 15 tahun, mungkin mereka sudah matang," jelas Agus Titaley.
Selain fokus pada pembinaan atlet profesional, BSBC juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan kebugaran.
"Selain untuk menjadi atlet tinju, masyarakat umum juga bisa bergabung untuk meningkatkan kebugaran, karena kesehatan itu paling utama," tambahnya.
Harapan pada Pemerintah dan Semua Pihak
Max Bollyhager secara khusus menyampaikan permohonan agar visi besar ini tidak berjalan sendiri.
"Saya mengharapkan ada dukungan dari Pemerintah Daerah, Pertina, dan semua pihak agar lewat Sasana BSBC ini bisa melahirkan petinju-petinju terbaik dari Kota Ambon yang bisa menorehkan prestasi mulai dari daerah, nasional hingga ke tingkat internasional," pungkas Max.
Max juga memohon doa restu dari seluruh masyarakat Maluku agar sasana ini terus berkembang dan menjadi wadah pembinaan prestasi atlet. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.