Ambon Hari Ini

Bangun Jembatan Toleransi Sejak Dini: Kisah Pertukaran Budaya SD Kristen dan SD Alfatah Ambon

Mereka berkolaborasi dalam sebuah program pertukaran budaya dan toleransi beragama yang diberi nama “Menjalin Jalur Toleransi”.

Istimewa
JALUR TOLERANSI - SD Kristen 1 Waimahu dan SD Alfatah 2 berkolaborasi dalam sebuah program pertukaran budaya dan toleransi beragama yang diberi nama “Menjalin Jalur Toleransi”, Kamis (11/9/2025). 

Siswa SD Kristen 1 Waimahu memukau dengan paduan suara bertema kasih, sementara siswa SD Alfatah 2 menampilkan seni kaligrafi dan pertunjukan musik rebana.

Setelah itu, para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi tentang hobi, cita-cita, hingga pandangan mereka tentang toleransi. 

Momen ini menjadi krusial untuk melunturkan prasangka. Suasana keakraban semakin terasa saat mereka menikmati makan siang bersama. 

Puncak acara adalah kunjungan ke tempat ibadah, di mana siswa diajak melakukan tur singkat ke gereja dan masjid, untuk memahami arsitektur dan makna di baliknya.

Program "Menjalin Jalur Toleransi" meninggalkan kesan mendalam.

Para siswa tidak hanya pulang dengan wawasan baru tentang agama lain, tetapi juga dengan teman-teman baru. 

Mereka belajar bahwa di balik perbedaan keyakinan, ada banyak kesamaan yang mempersatukan, seperti nilai-nilai kebaikan, rasa hormat, dan keinginan untuk hidup damai.

Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa toleransi bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang bisa dibangun dari hal-hal sederhana. 

Karena keberhasilannya, disarankan agar program serupa diperbanyak, khususnya di sekolah-sekolah yang mungkin tersegregasi, dan pelatihan literasi keagamaan terus diberikan kepada para guru agar nilai-nilai ini dapat ditanamkan sejak dini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved