Maluku Terkini

Tolak Perhentian Operasional PT.SIM, Gubernur Maluku Segera Panggil Bupati SBB 

Terkait Mundurnya PT SIM, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, secara tegas menyatakan segera memanggil Bupati Seram Bagian Barat.

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Ode Alfin Risanto
Haliyudin Ulima
HENDRIK LEWERISSA - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memastikan program hilirisasi sagu dalam mendukung ketahanan pangan lokal di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) beroperasi tahun 2029 mendatang. 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM-  Terkait isu mundurnya PT Spice Islands Maluku (PT SIM) untuk investasi di bumi Sake Mase Nusa.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, secara tegas menyatakan segera memanggil Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Asri Arman beserta jajarannya. 

Diketahui, PT Spice Islands Maluku (PT SIM) adalah perusahaan yang bergerak di bidang budidaya pisang abaka di Kabupaten SBB

Dimana PT SIM memulai investasinya sejak tahun 2018 di enam desa: Hatusua, Lohiatala, Waesamu, Nuruwe, Eti, dan Kawa, dengan total izin seluas sekitar 2.484,04 ha.

Namun hingga 2025, baru sekitar 585,41 ha atau (24 persen) yang dikelola.

Terbaru Juni 2025, perusahaan sudah menyerap 475 tenaga kerja lokal dan manaruh modal investasi sekitar Rp 550 miliar.

Baca juga: Dugaan PPPK Bodong, Kemenag Buru Diperiksa Tim Dumas Provinsi Maluku 

Baca juga: Sampah Kembali Menumpuk Sepanjang Selokan di Depan Gedung Baru Pasar Mardika Kota Ambon 

Saat ditemui awak media di Lantai II Swiss-Belhotel Ambon, Rabu (13/8/2025), Gubernur Maluku , Hendrik Lewerissa menegaskan pemerintah provinsi akan mengambil sikap tegas untuk mempertahankan investasi tersebut.

“Besok, Pemerintah Provinsi memanggil Bupati SBB, Ketua DPRD, dan perangkat terkait seperti Kepala Dinas PTSP untuk hadir di Kantor Gubernur Maluku. Kita akan membicarakan dan melakukan klarifikasi, apa yang membuat PT SIM mengancam akan menarik diri dari SBB,” ujarnya.

Lewerissa mengaku sebelumnya telah mengunjungi lokasi bersama jajaran Forkopimda Maluku telah berdialog sebelumnya dengan pihak terkait didaerah tersebut. 

Mulai dari manajemen perusahaan, pekerja, tokoh adat, tokoh agama, hingga masyarakat setempat.

“Intinya, Pemerintah Provinsi memberi dukungan penuh agar investasi PT SIM berjalan baik di SBB. Ini bukan hanya untuk PT SIM, tapi juga untuk semua investor yang taat aturan, beretika, dan bertanggung jawab di Maluku,” tegasnya.

Lewerissa menilai investasi memegang peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan di Maluku.

Karena itu, pemerintah wajib memastikan iklim investasi yang sehat dan positif di setiap daerah.

“Kalau investasi yang masuk tidak didukung, dari mana kita bisa mengurangi kemiskinan dan pengangguran? Tugas kita adalah menciptakan suasana kondusif. Saya optimis PT SIM tidak akan hengkang dari SBB,” pungkasnya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved