Maluku Terkini

Penduduk Miskin di Maluku Capai 287,76 Ribu Orang, di Pedesaan Jadi Penyumbang Tertinggi

Jika dilihat presentasi, penduduk desa merupakan penyumbang tertinggi jika dibanding perkotaan.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Ode Alfin Risanto
Sumber : BPS Maluku
KEMISKINAN MALUKU - Angka kemiskinan di Maluku tercatat lebih besar dari pedesaan, capai 250,6 ribu orang pada Maret 2025. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat pada Maret 2025, jumlah penduduk Maluku pada 11 Kabupaten dan Kota, sebanyak 1.970.563 orang. 

Dari jutaan penduduk, tercatat penduduk miskin di Maluku capai 287,76 ribu orang Maret 2025.

Angka ini turun 6,2 ribu, jika dibanding September 2024 yang mencapai 293,99 ribu orang. 

Jika dilihat presentasi, penduduk desa merupakan penyumbang tertinggi jika dibanding perkotaan. 

Dengan presentasi penduduk miskin di desa, Maret 2025 sebanyak 250,6 ribu orang. 

Baca juga: Operasional Pelabuhan Penyeberangan Feri Tulehu-Masohi Terhenti, Kadis Ngaku tak Tahu Soal Docking

Walaupun angka tersebut turun 4,6 ribu orang dibandingkan September 2024 yang menunjukkan angka 255,16 ribu orang. 

“Bila dilihat dari sisi persentase, tingkat kemiskinan di perdesaan pada Maret 2025 (24,61 persen) juga mengalami penurunan dibandingkan September 2024 yang sebesar 25,08 persen,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam rilis berita resmi statistik, Selasa (5/8/2025).

Sementara penduduk miskin di perkotaan Maret 2025 sebesar 37,16 ribu orang. 

Jumlah ini berkurang 1,7 ribu orang dibandingkan September 2024 yang menunjukkan angka 38,83 ribu orang. 

“Bila dilihat dari sisi persentase, tingkat kemiskinan di perkotaan pada Maret 2025 (4,36 persen) juga mengalami penurunan dibandingkan September 2024 yang sebesar 4,59 persen,” sambungnya. 

Maret 2025 sumbangan komoditi makanan terbesar garis kemiskinan (GK), baik ditingkat pedesaan maupun perkotaan pada umumnya hampir sama. 

Untuk komoditi makanan, beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 24,40 persen di perkotaan dan 27,07 persen di perdesaan. 

Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (9,05 persen di perkotaan dan 6,22 persen di perdesaan). 

Ruang Kepsek SD Inpres Latta Ambon Dibobol Maling: Laptop, Printer, dan Uang Tunai Raib

Sementara komoditi lainnya adalah Roti (5,11 persen di perkotaan dan 5,95 persen di perdesaan), tuna/cakalang (4,12 persen di perkotaan dan 3,56 di perdesaan), singkong (1,68 persen di perkotaan dan 2,37 persen di perdesaan), Telur ayam ras (2,54 persen di perkotaan dan 1,96 persen di perdesaan), Gula pasir (2,51 persen di perkotaan dan 3,56 di perdesaan), Mie instan (2,18 persen di perkotaan dan 2,13 di perdesaan), Bawang merah (1,92 persen di perkotaan dan 2,16 di perdesaan), dan seterusnya.

Untuk komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan
dan perdesaan adalah perumahan, angkutan, listrik, pendidikan, bensin, perlengkapan mandi,
perawatan (kulit,muka, kuku, rambut), minyak tanah, kayu bakar. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved