Bella Shofie Didemo

Bella Shofie Dituding Tak Pernah Ngantor, Suami Buka Suara: Gaji DPRD Tak Pernah Diambil

Namun yang lebih memicu kontroversi, Bella kini justru ramai disorot karena aktif berjualan produk melalui platform media sosial TikTok. 

Sumber: Daniel Rigan
NASDEM - Ketua DPD Nasdem Buru Daniel Rigan menyikapi aksi desak Bella Shofie muindur dari keanggotaan DPRD BUru. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Nama Bella Sofie Rigan Nasution kembali menjadi buah bibir publik. Bukan karena kinerja legislatifnya, melainkan karena polemik yang mengemuka soal absensinya di kantor DPRD sejak dilantik sebagai wakil rakyat.

Namun yang lebih memicu kontroversi, Bella kini justru ramai disorot karena aktif berjualan produk melalui platform media sosial TikTok. 

Di tengah ketiadaan fisiknya di gedung dewan, aktivitasnya di dunia digital memunculkan pertanyaan publik: mana yang lebih diprioritaskan, rakyat atau personal branding?

Menanggapi derasnya kritik, sang suami yang juga Ketua DPD Partai NasDem Buru, Muhammad Daniel Rigan, akhirnya buka suara.

Ia menegaskan bahwa Bella Sofie sejatinya tidak pernah mengambil gaji sebagai anggota DPRD, karena telah diniatkan untuk kegiatan sosial.

Baca juga: Menilik Rekam Jejak Irjen Eddy Tambunan, Perwira Bintang Dua Memasuki Masa Purna Bakti di Maluku

Baca juga: Ketua DPD NasDem Buru Duga Aksi Desak Bella Shofie Mundur Itu Tak Murni: Saya Yakin Itu Titipan

“Bella Sofie tidak pernah ambil gaji DPRD. Itu semua akan disumbangkan untuk anak-anak yatim, para janda, dan pembangunan masjid,” ujarnya pada TribunAmbon.com via telepon, Rabu (6/8/2025).

Lebih lanjut, mereka tidak pernah mengambil gaji sejak di lantik dan itu semua untuk rakyat.

“Orang kita nggak pernah ambil gaji kok. Gaji itu untuk rakyat,” pungkasnya.

Pernyataan tersebut tentu saja menambah dinamika baru dalam polemik ini. 

Di satu sisi, publik menuntut kehadiran fisik dan tanggung jawab politik Bella sebagai legislator. 

Di sisi lain, sang suami mengangkat sisi sosial yang selama ini tak tersorot: bahwa gaji wakil rakyat itu tak digunakan untuk kepentingan pribadi.

Namun persoalannya bukan hanya soal uang, melainkan soal kepercayaan.

Publik bertanya: apakah menyumbangkan gaji cukup untuk menggantikan fungsi kontrol, legislasi, dan representasi yang seharusnya dijalankan dari dalam kantor DPRD?

Akankah transparansi sosial Bella Sofie mampu meredam kritik terhadap ketidakhadirannya?

Ataukah publik tetap mendesak tanggung jawab nyata, bukan sekadar niat baik di balik layar TikTok? (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved