Miss Youth Indonesia
Kabid Edwin Tuarlela Diduga Dalang Kisruh Miss Youth: Efrita Kecewa, Jais Ely Kena Getahnya
Kedatangan mereka bertujuan untuk mengajukan proposal dan permohonan bantuan branding bagi Efrita sebagai perwakilan Maluku di ajang Miss Youth.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata, Edwin Tuarlela disinyalir dalang polemik Miss Youth asal Maluku.
Penelusuran TribunAmbon.com, kisruh bermula pada 27 Mei 2025, ketika Efrita Trifena Lamerkabel, ditemani kakaknya Efod, mendatangi Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
Kedatangan mereka bertujuan untuk mengajukan proposal dan permohonan bantuan branding bagi Efrita sebagai perwakilan Maluku di ajang Miss Youth.
Mereka diterima langsung oleh Edwin Tuarlela dan Sekretaris Dinas Nenia S. Rahantoknam.
Namun, harapan Efrita dan Efod berujung pada kekecewaan.
Proposal mereka ditolak, dan permohonan bantuan branding pun tak mendapatkan respons positif.
Edwin Tuarlela disebut-sebut adalah orang yang secara langsung menolak permohonan Efrita, bahkan mengembalikan surat dan proposal yang dibawa.
Baca juga: Terbang dengan Hercules Tanpa Dukungan Pemda, Finalis Miss Youth Maluku, Efrita: Happy Saja!
Yang menjadi perhatian, Edwin Tuarlela juga diduga sengaja tidak melaporkan kedatangan hingga permohonan Efrita kepada pimpinannya, Kepala Dinas Pariwisata Jais Ely.
Akibatnya, muncul polemik dan narasi yang mengarah pada Jais Ely, seolah-olah Kepala Dinas mengetahui dan menyetujui penolakan tersebut.
Padahal, Jais Ely sama sekali tidak mengetahui kedatangan Efrita pada 27 Mei 2025 itu, bahkan tidak ada catatan kedatangan Efrita di buku tamu Dinas Pariwisata pada tanggal tersebut.
Mencium adanya kejanggalan dan untuk meluruskan kesalahpahaman, Jais Ely dengan sigap mengambil inisiatif.
Ia secara pribadi mengundang Efrita dan Efod untuk sebuah pertemuan kekeluargaan di ruang kerjanya, Senin (28/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Jais Ely secara tulus menyampaikan permohonan maaf jika ada kekeliruan yang dilakukan oleh bawahannya.
Baca juga: Polemik Miss Youth Maluku Memanas: Keluarga Efrita Ungkap Rentetan Penolakan Pemprov hingga BUMN
Efrita dan Efod pun akhirnya dapat meluapkan kekecewaan mendalam yang selama ini terpendam, sekaligus menyampaikan terima kasih atas dukungan pribadi yang diberikan oleh Jais Ely.
Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Jais Ely, menjelaskan bahwa undangan kepada Efrita hari ini murni atas inisiatif pribadinya.
"Saya memberikan dukungan secara pribadi, saya mendoakan dia mengikuti ajang Miss Youth Indonesia 2025 ini dengan penuh semangat dan mengharumkan nama Maluku yang sama-sama kita cintai," ujar Jais Ely.
Jais Ely juga menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan mandiri Efrita dalam mempersiapkan diri untuk ajang bergengsi tersebut.
"Efrita dalam mengikuti Miss Youth Indonesia 2025 betul-betul mengikuti secara mandiri sehingga kami sangat bangga dan apresiasi Efrita beserta keluarganya yang dengan begitu giat dan gigih mengikuti event ini secara mandiri," terangnya.
Menurutnya, perjuangan Efrita menjadi inspirasi bagi anak muda.
"Luar biasa, ini menjadi contoh teladan bagi generasi muda di Maluku," cetusnya.
Tak lupa, Jais Ely mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk memberikan dukungan penuh kepada Efrita. "Mari kita mendukung Efrita lewat media sosial melalui like. Paling utama adalah kita mendoakan Efrita," serunya.
Sementara itu, Efrita mengungkapkan kelegaan dan rasa senangnya usai pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata.
"Hari ini saya dan kakak Efod diundang Bapak Jais Ely. Saya sangat senang karena semua masalah miskomunikasi selama ini sudah terselesaikan. Kita sudah berbicara secara kekeluargaan," tuturnya.
Dengan selesainya polemik ini, Efrita kini bertekad untuk sepenuhnya fokus pada ajang yang akan datang.
"Setelah ini saya mau fokus untuk ajang Miss Youth Indonesia 2025 yang akan dihelat pada bulan Agustus mendatang. Mohon dukungan basudara Maluku," pinta Efrita penuh harap.
Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya transparansi, akuntabilitas dan komunikasi dalam birokrasi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.