Gaji Tunggak, Petugas Kebersihan Pasar Mardika Kini Bernapas Lega Pasca Jais Ely Turun Tangan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Tunggakan gaji selama enam bulan menjadi momok bagi para petugas kebersihan Pasar Mardika, Ambon. 

Namun, angin segar mulai berhembus setelah Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Jais Ely, secara langsung menemui mereka.

Jais berkomitmen untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Jais Ely, tanpa ragu, memilih bertatap muka langsung dengan para cleaning service di lantai 2 gedung Pasar Mardika, Minggu (27/7/2025).

Baca juga: Senin Besok Pemda Malteng Launching Bantuan Pangan Beras di Pelataran Pasar Binaiya 

Kepada TribunAmbon.com, Jais menjelaskan langkahnya ini merupakan respons atas berbagai isu mengenai gaji petugas kebersihan yang belum terbayar sejak Januari 2025.

"Tentu sebagai pelaksana harian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, saya bertanggung jawab mencari solusi permasalahan ini," tegas Jais. 

"Sehingga saya datang untuk melihat langsung kinerja mereka. Saya juga ingin mendengar langsung keluhan mereka dengan berdiskusi untuk mencari tahu apa kendala mereka," tambahnya.

Jais menyadari betul beratnya beban para pekerja yang harus menafkahi keluarga tanpa gaji selama berbulan-bulan. 

"Dalam posisi mereka bekerja setiap hari dengan tanggung jawab anak istri di rumah, tentu menjadi masalah ketika mereka tidak menerima gaji. Secepatnya saya akan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah tunggakan gaji," ujarnya.

Baca juga: Pasca Menjabat jadi Kejari, Ketut Sudiarta Beri Sinyal Positif Datangkan Investor di SBT

Tak hanya memberi janji, Jais Ely juga memberikan semangat dan motivasi kepada mereka untuk terus membersihkan pasar. 

Ia berjanji akan mengupayakan agar gaji mereka segera dibayarkan.

Jais Ely membeberkan alasannya turun langsung menemui para petugas kebersihan, bahkan di hari libur dan di luar jam kantor.

"Saya merasa ini adalah masalah yang sangat krusial. Enam bulan tidak mendapat gaji itu masalah berat. Saya harus temui mereka, saya ingin mendengarkan langsung," tuturnya.

Ia juga menyoroti belum efektifnya penanggung jawab kepala personalia yang ditunjuk tim penataan Pasar Mardika sebelumnya.