SBT Hari Ini
Pemkab SBT Salurkan Beras Tuk 8.604 Keluarga Penerima Manfaat di 198 Desa
Penyaluran bantuan tersebut diserahkan langsung bupati Fachri Husni Alkatiri saat launching penyaluran bantuan pangan beras
Penulis: Ihwan Kcm | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) saluran ratusan ton beras bagi 8.604 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 194 desa yang tersebar di 16 kecamatan.
Penyaluran bantuan tersebut diserahkan langsung bupati Fachri Husni Alkatiri saat launching penyaluran bantuan pangan beras alokasi bulan Juni hingga Juli 2025 di halaman Kantor Bupati SBT, Jumat (25/7/2025) sore.
Dalam sambutannya, Fachri menjelaskan bantuan tersebut merupakan hasil kerjasama dan sinergitas antara Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan SBT serta Perum Bulog.
"Tahun ini Pemkab SBT melalui kerjasama, akan menyalurkan cadangan pangan pemerintah kepada 8.604 keluarga Penerima Manfaat yang tersebar di 198 desa di seluruh wilayah Kabupaten SBT," ujarnya.
Dirinya menyebut, jumlah tersebut bukan sekadar angka, tetapi wujud komitmen pihaknya untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa sebagai upaya menanggulangi kerawanan pangan.
Baca juga: Satgas Penanganan Konflik Sosial Dibentuk, Pemda Malteng Komitmen Tangani Konflik Seram Utara
Baca juga: Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia Dengan Pengalaman Menginap Istimewa
Fachri meminta agar penyaluran beras tersebut harus tepat sasaran, sesuai kebutuhan masyarakat yang mengalami keterbatasan penghasilan ekonomi.
"Saya tegaskan kepada Bappeda, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Terkait lainnya dan para camat, terus melakukan pengawasan dan membantu pelaksanaan penyaluran bantuan pangan ini agar tepat sasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, langkah tersebut menjadi hal penting yang mesti dilakukan sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk hadir menjawab kebutuhan masyarakat.
"Cadangan pangan pemerintah adalah salah satu intrumen penting dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sekaligus menjadi bentuk kehadiran nyata negara dalam menjamin hak dasar masyarakat atas pangan, terutama dalam situasi darurat, rawan pangan dan bencana," bebernya.
Dirinya berharap, dengan adanya kerjasama dan kordinasi yang dibangun pihaknya, dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya menjaga kebutuhan pokok masyarakat di SBT.
"Saya berharap penyaluran bantuan pangan ini dapat menjawab ketersediaan bahan pangan yang menjadi kebutuhan pokok," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.