Malra Hari Ini

Pemkab Malra Cegah Stunting dan Kematian Ibu Lewat Gerakan Bumil Sehat

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, mengadakan Gerakan Ibu Hamil Sehat.

Istimewa
PEMKAB MALRA : Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun saat menghadiri Gerakan Bumil Sehat, Sabtu (26/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, mengadakan Gerakan Ibu Hamil (Bumil) Sehat.

Kegiatan yang dilaksanakan di Landmark Kota Langgur, Sabtu (26/7/2025) dihadiri oleh Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Malra Charlos Viali Rahantoknam, juga Kepala Dinas Kesehatan Muhsin Rahayaan, serta beberapa Puskemas di wilayah Malra.

Nampak puluhan bumil antusias mengikuti kegiatan yang dihelat Dinkes Malra di akhir pekan ini.

"Lingkungan dan pola makan, serta kesiapan spiritual dan fisik orang tua, sebelum dan saat kehamilan menjadi faktor penting dalam membentuk kualitas anak di masa depan," ujar, Bupati Malra Muhammad Thaher Hanubun.

Baca juga: Akui Temuan Belatung di Lauk Makanan Bergizi Gratis, Mega Herlyn Soplanit: Maaf Kalau Ada Kelalaian

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi kepada bumil, untuk dapat melakukan pemeriksaan secara rutin selama masa  kehamilannya, agar mencegah stunting dan kematian ibu.

"Dahulu banyak yang lahir secara tradisional 

ditolong dukun beranak. Tapi sekarang sudah ada dokter, bidan, dan puskesmas. Semua ini demi melahirkan anak-anak bangsa yang lebih

berkualitas, ingat periksa rutin kehamilan," ajaknya.

Dirinya juga menekankan, pertimbangan untuk merencanakan kehamilan, agar nantinya anak yang dilahirkan mendapatkan asupan gizi dan fasilitas hidup yang memadai.

"Kalau niat kita baik sejak awal, berdoa sebelum punya anak, menjaga kandungan, menjaga makanan, itu semua akan berdampak. Anak yang lahir adalah cerminan dari lingkungan yang membesarkannya," cetusnya.

Baca juga: Heboh Temuan Belatung MBG di Ambon, Ini Bahayanya Jika Dikonsumsi Siswa

la menutup sambutannya dengan mengingatkan pentingnya peran lingkungan dan spiritualitas dalam kehidupan anak sejak dini. Bahkan menurutnya, dalam pandangan agama, setiap anak sudah membawa perjanjian sejak lahir.

"Lingkungan, makanan, suasana hati ibu-itu semua memengaruhi. Anak sejak dalam kandungan sudah merespon. Dan dalam agama kita percaya, anak lahir sudah membawa perjanjian dari Tuhan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved