P3K Bodong

Darman Minta Pegawai yang Lolos P3K Jalur Bodong Dipecat Secara Tidak Terhormat

La Darman, pegawai Honorer di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru, aksi demonstrasi di depan Kanwil Kemenag Maluku.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Maula Pelu
KEMENAG MALUKU - Seorang pegawai honorer di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru, La Darman melakukan demonstrasi di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Maluku, Senin (21/7/2025) terkait seleksi P3K. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - La Darman, pegawai Honorer di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru, aksi demonstrasi di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Senin (21/7/2025).

Aksi ini merupakan protes atas dugaan kecurangan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kemenag Kabupaten Buru.

La Darman yang telah mengabdi selama 8 tahun sebagai tenaga honorer dengan upah Rp. 500 ribu, mengaku kecewa karena pengabdian tidak dijadikan pertimbangan dalam seleksi P3K tahap I dan II.

Baca juga: 8 Tahun Mengabdi Tak Diprioritas dalam Seleksi P3K, Pegawai Honorer Demo Kanwil Kemenag Maluku

Ia merasa ada peserta seleksi yang lolos tidak transparan dan disebutkan sebagai “honor bodong”.

Dalam aksinya, Darman membawa poster keluhannya bertuliskan “Saya sebagai korban seleksi P3K Kemenag Kabupaten Buru yang telah mengabdi selama 8 tahun atau honor tidak diprioritaskan dan diduga ada honor bodong pada seleksi P3K tahap I dan II di Lingkup Kemenag Kabupaten Buru”.

“Saya hadir disini bukan untuk membuat keributan, tetapi untuk mencari keadilan. Saya ingin proses P3K dibuka secara jujur dan adil,” ujar Darman.

Darman menuturkan dari kuota penerimaan di tahap II sebanyak 15 orang, tiba-tiba ada 20 peserta yang diterima.

Dari 15 honorer yang mendaftar sesuai kuota, hanya 12 orang yang lolos, sementara tiga honorer lama termaksud dirinya tidak diterima, meski nilai mereka tergolong tinggi.

Upaya untuk mendapatkan penjelasan dari Kemenag Kabupaten Buru maupun Kantor wilayah Kemenag Provinsi Maluku, sejak 9 Juli lalu belum mendapatkan hasil.

Baca juga: Demo di Kanwil Kemenag Maluku, La Darman Duga Ada Kecurangan dalam Seleksi P3K di Buru

Karena itu, Darman memilih menyuarakan tuntutannya secara langsung di depan kantor wilayah.

Ia menjelaskan, jika terbukti ada pegawai yang lolos P3K melalui jalur yang tidak sah, Pihak Kemenag Provinsi Maluku, harus segera mengambil tindak tegas, termaksud memberhentikan mereka secara tidak terhormat.

“Saya minta Kantor Wilayah Kemenag Provinsi mengevaluasi seleksi ini dengan transparan, jujur dan terbuka. Jika ditemukan kecurangan, pegawai yang terlibat harus dicopot secara tidak terhormat,” tegasnya.

Aksi La Darman menjadi sorotan publik sebagai wujud perjuangan tenaga honorer yang menginginkan proses seleksi P3K yang adil dan bebas dari praktik yang tidak transparan.

Hingga berita ini diterbitkan, Darman masih berdiri tegak di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved