Polresta Ambon

Polresta Ambon Gencarkan Edukasi Anti-Bullying, Kekerasan Seksual dan Tawuran Selama MPLS

Satbinmas Polresta Ambon menggelar sosialisasi komprehensif terkait bahaya bullying, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak,

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Polresta Ambon
EDUKASI SISWA - Polresta Ambon menggelar sosialisasi komprehensif terkait bahaya bullying, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, serta upaya pencegahan tawuran di SMA Swasta Pertiwi Ambon, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (18/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menunjukkan komitmen seriusnya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.

Satbinmas Polresta Ambon menggelar sosialisasi komprehensif terkait bahaya bullying, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, serta upaya pencegahan tawuran. 

Sebagai bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kegiatan ini dilaksanakan di SMA Swasta Pertiwi Ambon, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (18/7/2025).

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda. Janet Luhukay, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan membekali para siswa dengan pemahaman mendalam tentang bahaya dan cara menghindari perilaku negatif yang kerap mengancam lingkungan sekolah.

"Kami ingin memastikan para siswa memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri dari ancaman seperti bullying, kekerasan seksual, dan tawuran. Masa MPLS adalah momen yang tepat untuk menanamkan pemahaman ini sejak dini," ujar Ipda Janet Luhukay.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Tinjau RSUP dr. Johannes Leimena, Kapolda Maluku Pastikan Dukungan Penuh

Baca juga: Kunjungi TribunAmbon, Kabid Humas Polda Maluku: Kami Tak Bisa Bekerja Sendiri, Butuh Dukungan Media

Tim Satbinmas yang bertugas dalam kegiatan ini dipimpin oleh Iptu. Kartini Pelu, (KBO Satbinmas), didampingi oleh Aipda. Rudy Akyuwen (Ps. Kasubnit Binpolmas), Aipda. Supardi (Ps. Kasubnit Bhabinkamtibmas), Brigpol. Merchy Saleky, dan Brigpol. Eka Sari Sumarno.

Materi yang disampaikan sangat beragam dan relevan dengan isu-isu remaja masa kini, mencakup:

  • Pengertian dan penyebab tawuran, untuk mencegah konflik antar pelajar.
  • Pengertian bullying/perundungan, agar siswa mampu mengenali dan mencegah tindakan intimidasi.
  • Pengertian kekerasan terhadap anak dan upaya menghindarinya.
  • Edukasi krusial mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh, serta pengertian dan berbagai bentuk kekerasan seksual yang dibawakan dalam bentuk cerita agar mudah dipahami.
  • Identifikasi orang-orang yang berpotensi melakukan kekerasan seksual dan tindakan yang harus dilakukan jika bertemu dengan mereka.
  • Pentingnya keberanian bagi anak untuk melaporkan kepada orang tua, guru, ataupun polisi jika pernah mengalami perlakuan kekerasan seksual.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 70 siswa baru kelas 10, 11, dan 12 SMA Swasta Pertiwi Ambon. 

Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyerap informasi penting ini. 

Selain siswa, Kepala Sekolah, J.J. Kelabora, dan lima orang guru SMA Swasta Pertiwi Ambon juga turut hadir dan mendukung penuh kegiatan edukatif ini.

"Kami sangat mengapresiasi upaya Polresta Ambon dalam memberikan edukasi penting ini kepada siswa-siswi kami. Kesadaran akan bahaya bullying, kekerasan seksual, dan tawuran adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua," ungkap Kelabora.

Ipda. Janet Luhukay menambahkan bahwa kegiatan berlangsung dengan lancar dan tertib, hal ini menunjukkan keseriusan semua pihak yang terlibat. 

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, simbol dari kolaborasi positif antara kepolisian dan lingkungan pendidikan dalam menciptakan masa depan yang lebih aman bagi generasi penerus.

Dengan adanya sosialisasi ini, Polresta Ambon berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan pemahaman yang lebih baik di kalangan pelajar, sehingga dapat meminimalisir angka bullying, kekerasan seksual, dan tawuran, demi terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman dan mendukung proses belajar mengajar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved