PKM Unpatti Ambon

Tim PKM Unpatti Ambon Olah Limbah Air Kelapa jadi Berbagai Produk Inovatif

PKM Unpatti olah limbah air kelapa berhasil diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti kecap, nata de coco dan cuka.

Istimewa
PKM UNPATTI - PKM Unpatti olah limbah air kelapa berhasil diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti kecap, nata de coco dan cuka. 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Limbah air kelapa, yang selama ini kerap terbuang tanpa nilai, kini bertransformasi menjadi produk bernilai ekonomis di Desa Suli, Maluku Tengah.

Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh tim dosen Universitas Pattimura dan melibatkan ibu-ibu PKK setempat, limbah air kelapa berhasil diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti kecap, nata de coco dan cuka, membuka peluang baru bagi peningkatan kapasitas dan ekonomi lokal.

Kegiatan PKM ini dibuka langsung oleh Raja Negeri Suli, Habel Hans Suitela.

Menurutnya, air kelapa ini kerap kali terbuang percuma, namun dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dan memberikan manfaat bagi ibu-ibu yang hadir sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Hal ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah setempat terhadap inisiatif pemberdayaan masyarakat," katanya.

rwsfsHz
PKM UNPATTI - PKM Unpatti olah limbah air kelapa berhasil diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti kecap, nata de coco dan cuka.

Baca juga: Jadi Lebih Mudah, Cek Bidang Tanah Bisa Lewat Sentuh Tanahku

Diketahui, permasalahan limbah air kelapa yang berlimpah karena minimnya pemanfaatan, serta belum adanya alternatif produk olahan dan standar mutu yang jelas, mendorong tim pengabdi untuk hadir memberikan solusi.

Sementara itu, Semuel Simra Pada selaku Ketua Tim Pengabdian, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan limbah air kelapa yang belum dimanfaatkan secara optimal di Desa Suli, sekaligus memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, agar memiliki kapasitas dalam mengolah limbah tersebut menjadi produk bernilai ekonomi yang berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Rektorat Universitas Pattimura, khususnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) atas dukungan dana hibah pengabdian, serta kepada Pemerintah Negeri Suli atas kerja sama dan dukungannya.

WAESDHBcDHESW
PKM UNPATTI - PKM Unpatti olah limbah air kelapa berhasil diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti kecap, nata de coco dan cuka.

Baca juga: Lantik 804 Pejabat, Menteri Nusron: Pelantikan Berkala Cerminkan Organisasi yang Sehat

Tim yang terdiri dari Semuel Simra Pada (Ketua Tim), Nikmans Hattu (Anggota Tim), dan Jolantje Latupeirissa (Anggota Tim), serta didukung oleh mahasiswa Viona Ersaprossy dan Aisyah Madya, serta tenaga teknis Samuel Imanuel Rumihin dan Charis G. I. Makoy, mengimplementasikan pendekatan sosiotekno-ekonomi dalam program ini.

Kegiatan PKM yang berlangsung di kantor Desa Suli pada tanggal 4 Oktober 2025 ini diawali dengan sosialisasi komprehensif kepada 20 orang ibu-ibu PKK.

Sosialisasi ini tidak hanya menjelaskan manfaat dan kandungan gizi air kelapa yang sering terabaikan, tetapi juga memperkenalkan beragam produk turunan bernilai ekonomi seperti kecap air kelapa, nata de coco, dan cuka air kelapa.

Pendekatan ini berhasil mengubah paradigma masyarakat mengenai limbah air kelapa menjadi sumber daya yang bernilai.

Tahapan selanjutnya meliputi ceramah edukatif mengenai persiapan bahan baku air kelapa yang layak dan proses pengolahan, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan berbagai produk olahan menggunakan peralatan sederhana.

Pentingnya higienitas dalam proses pengemasan juga menjadi fokus utama.

Untuk menjamin kualitas produk, dilakukan uji organoleptik untuk mengetahui kualitas rasa, tekstur, dan tampilan produk.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved