PKM Unpatti Ambon

Rutong Menuju Sentra Sagu Modern: Optimalisasi Produksi Melalui Sistem Terintegrasi

Pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan penggunaan peralatan, penerapan alat produksi sagu, dan pendampingan. 

PKM Unpatti
PKM UNPATTI-Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan pengabdian bersama mitra Duta Sagu di Negeri Rutong. 

TRIBUNAMBON- Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan pengabdian bersama mitra “Duta Sagu” yang bertajuk “Optimalisasi Produksi Pati Sagu melalui Penerapan Sistem Produksi Terintegrasi bagi Industri Rumah Tangga” di Negeri Rutong, Kota Ambon.

Pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi, pelatihan penggunaan peralatan, penerapan alat produksi sagu, dan pendampingan. 

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Siswa SMK PGRI Ambon, Teknik Geologi Unpatti Beri Pelatihan

Dalam pelaksanaanya, tim pengabdian memperkenalkan sistem produksi pati sagu terintegrasi dengan penggunaan peralatan lebih modern untuk mendukung produktivitas pati sagu yang terdiri dari alat pemarut, pemeras, dan bak penampung pati sagu. 

Kegiatan ini juga sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas pagi sagu. 

Sebagai Ketua Tim, Ervina Rumpakwakra menjelaskan Negeri Rutong memiliki total luas area hutan sagu sebesar 33 hektar dengan ± 24 hektar telah dimanfaatkan untuk sektor pariwisata yaitu “ekowisata hutan sagu” dan ±10 hektar belum di eksplorasi. 

Pemanfaatan pohon sagu menjadi sumber pati sagu telah dilakukan secara tradisional dengan peralatan yang sederhana. Namun, penggunaan alat yang masih tradisional ini membuat produksi menjadi lambat dengan hasil yang belum maksimal padahal permintaan pasar yang semakin meningkat.

“Kegiatan ini di harapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi pati sagu yang dihasilkan,” ungkapnya

Dengan begitu mitra dapat memenuhi permintaan pasar sehingga akan berdampak langsung terhadap pendapatan. 

“Melalui pengabdian ini kami melakukan pendampingan agar mitra memiliki keterampilan yang memadai dalam mengoperasikan peralatan yang lebih modern,” tuturnya.

Selain itu Masyarakat Negeri Rutong menyambut positif kegiatan ini dengan terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 

Mitra merasa terbantu dengan adanya pengetahuan baru yang dapat memodernisasi proses produksi tanpa meninggalkan kearifan lokal.

 “Kegiatan ini sangat bermanfaat, kami jadi lebih terbantu dengan penggunaan peralatan yang lebih modern dalam meningkatkan produksi pati sagu” ungkap Pak Buce selaku Ketua Tim Duta Sagu.

Dengan adanya sinergi antara tim PkM BIMA dan Mitra Duta Sagu, diharapkan mampu membawa Negeri Rutong menuju sentra produksi sagu modern sebagai simbol kemandirian swasembada pangan di Maluku. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved