Laporan Ipsos 2025: Peran E-Commerce dalam Mendukung UMKM dan Brand Lokal

Riset IPSOS mengungkap e-commerce yang paling dipercaya, paling berdampak, dan paling efektif  dalam mendukung UMKM dan brand lokal di Indonesia.

Editor: Content Writer
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI E-COMMERCE - E-Commerce memasuki fase pertumbuhan yang lebih matang pada tahun 2025. Para aktor utama terus berlomba-lomba untuk memberikan ruang tumbuh bagi UMKM dan brand lokal. 

Bagi UMKM dan brand lokal, e-commerce bukan sekadar tempat memajang barang dagangan, namun menjadi ruang hidup, wadah tempat menjalin cerita dan membangun relasi dengan konsumen dari nol. Di dalamnya, setiap produk tak hanya bernilai ekonomis, tapi juga menjadi wujud nyata dari perjuangan, prinsip, dan jati diri yang dipertaruhkan.

Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala  popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sebuah sistem yang  dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta  membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.  

Hasil riset IPSOS kali ini kembali mencatatkan posisi Shopee lebih unggul dalam tiga  persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih  platform e-commerce: 

  1. Sebagai platform menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan (67 % )

  2. Sebagai platform dengan ragam kategori produk yang paling luas (66 % ) 

  3. Sebagai platform memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi (63 % ) 

Data di atas menunjukkan bahwa yang paling penting bukan sekadar pilihan platform, tetapi sejauh mana  platform tersebut benar-benar mendorong hasil nyata bagi pelaku usaha lewat ragam  program dan fitur yang dihadirkan. Dalam konteks ini, Shopee tampil lebih unggul diikuti TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.

Baca juga: Freya, Christy, Gracia, dan Marsha JKT48 Tampil di MV Baru Shopee, Netizen: Auto Checkout!

Beri Kesempatan UMKM dan Brand Lokal Bertumbuh

Layaknya sebuah lomba maraton, tidak semua platform e-commerce melaju dengan  kecepatan yang sama. Setiap langkah ditentukan oleh strategi yang mereka hadirkan. 

Mulai  dari menghadirkan laman lokal yang relevan, program edukasi yang memberdayakan, fitur interaktif yang  mendorong visibilitas dan konversi, hingga kampanye tematik dan peluang ekspansi global, kembali muncul satu pertanyaan: siapa yang  benar-benar unggul dan konsisten membuka jalan bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh dan  berkembang?

  • Laman Khusus dan Program Edukasi

Laman kurasi produk lokal yang disuguhkan para pemain e-commerce ibarat rumah yang berisikan cerita dari berbagai sudut negeri melalui  produk yang diciptakan dengan tangan, hati, dan kreativitas. 

Di antara empat  pemain, Shopee dinilai mayoritas UMKM dan brand lokal (56 % ) sebagai platform  paling konsisten dalam menyediakan laman khusus lokal untuk mendorong pertumbuhan  bisnis, diikuti Tokopedia (20 % ), TikTok Shop (15 % ), dan Lazada (7 % ). 

Mayoritas responden yang memilih Shopee juga menyebut fitur Shopee Pilih  Lokal yang paling dikenal dan berdampak dalam meningkatkan penjualan, sekaligus menjadi ruang promosi yang lebih luas, meski pemain lain seperti  Tokopedia dan TikTok Shop (Beli Lokal), dan Lazada (Hiperlokal), juga menawarkan program serupa. 

Lebih dari sekadar wadah berjualan, 57 % responden juga memilih Shopee sebagai platform  yang paling aktif menghadirkan program edukasi dan pendampingan untuk UMKM  dan brand lokal, diikuti TikTok Shop (19 % ), Tokopedia (18 % ), dan Lazada (6 % ).  

Program-program tersebut diantaranya adalah Kampus UMKM Shopee dan Program Bimbel Shopee, yang secara konsisten menyediakan pusat edukasi bagi para pelaku usaha agar mampu tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan. 

  • Efektivitas fitur live stream and video, & iklan 
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved